Reporter: Annisa Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - LONDON. Aktivitas pabrik di Zona Euro berkontraksi dalam 11 bulan berturut-turut hingga akhir 2019. Survei menunjukkan bahwa kondisi ini belum akan membaik di tahun baru.
IHS Markit Purchasing Managers' Index (PMI) berada di bawah 50 yang menunjukkan kontraksi, sejak Februari 2019. PMI manufaktur Zona Euro berada di 46,3 pada bulan Desember, lebih rendah ketimbang 46,9 pada bulan November.
Baca Juga: Ini daftar 10 pemain termahal di Liga 1, semuanya asing
Indeks yang mengukur produksi atau output dan digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi, turun menjadi 46,1 dari sebelumnya 47,4. "Manufaktur Zona Euro melaporkan akhir 2019 yang buruk dengan penurunan laju produksi yang terbesar sejak 2012," kata Chris Williamson, chief business economist IHS Markit kepada Reuters.
Williamson mengatakan bahwa meski sejumlah perusahaan lebih optimistis memandang tahun 2020, pembalikan ke kondisi ekspansi masih panjang mengingat pesanan baru masih turun pada laju paling kencang dalam tujuh tahun terakhir.
Baca Juga: Turunkan bea masuk sawit, Gimni proyeksi ekspor CPO ke India naik 4% di 2020
Indeks yang mengukur pesanan baru turun ke 46,6 dari sebelumnya 46,7. Pembelian bahan mentah pun turun diiringi dengan pemangkasan jumlah pekerja. Hal ini mengindikasikan bahwa perbaikan belum akan terjadi dalam waktu dekat.