Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Aktivitas di sektor jasa Jepang memperpanjang penurunannya hingga bulan ke-11 pada Desember. Sebuah survei sektor swasta menunjukkan, ketika gelombang baru infeksi virus korona menyebabkan kontraksi dalam kondisi bisnis.
Data tersebut muncul setelah pemerintah Jepang pada bulan Desember memangkas outlook konsumsi swasta yang menyumbang sekitar 55% dari produk domestik bruto (PDB) negara itu. Penurunan ini karena sektor-sektor seperti pariwisata domestik menunjukkan tekanan.
Jibun Bank Japan Services Purchasing Managers' Index (PMI) turun tipis ke penyesuaian musiman 47,7 dari 47,8 akhir bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan pembacaan awal 47,2.
Indeks utama tetap kuat di wilayah kontraksi, di bawah level netral 50, sejak Februari. "Data terakhir menunjukkan aktivitas dan bisnis turun," kata Usamah Bhatti, Ekonom IHS Markit, yang menyusun survei.
Baca Juga: Harga minyak pagi ini turun tipis setelah kemarin naik 4,85%
"Perusahaan sering mengutip bahwa permintaan tertekan oleh meningkatnya tingkat infeksi," imbuh dia
Indeks utama berkontraksi lagi karena penurunan dalam bisnis baru dan secara total. Perusahaan yang disurvei mengatakan gelombang ketiga infeksi Covid-19 telah menurunkan permintaan karena menyebabkan pembatalan pesanan.
"Perusahaan sektor swasta berharap pandemi akan berkurang selama 12 bulan ke depan untuk mendorong pemulihan ekonomi secara luas," kata Bhatti.
PMI komposit, yang mencakup manufaktur dan jasa, juga tetap mengalami kontraksi untuk bulan ke-11, berada di 48,5 di bulan Desember dari akhir bulan sebelumnya di 48,1.
Baca Juga: Sektor saham IPO apa yang menarik di tahun ini?