Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Akuisisi media sosial Twitter oleh Elon Musk disebut akan memasuki tahap akhirnya pekan ini, Bloomberg melaporkan pada hari Selasa (25/10).
Drama enam bulan yang melibatkan Musk dan Twitter disebut akan berakhir pada hari Jumat (28/10) nanti. Musk dikabarkan telah membuat janji dengan sekelompok bank dalam sebuah negosiasi daring.
CEO Tesla sebelumnya telah mengindikasikan bahwa dirinya membutuhkan pinjaman sekitar US$13 miliar untuk menutupi sebagian dari US$44 miliar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan akuisisi.
Baca Juga: Saham Twitter Naik 22% Setelah Elon Musk Menyatakan Siap Membelinya Sesuai Harga Awal
Persetujuan dari bank akan memberikan kemajuan besar dalam upaya pembelian Twitter seperti yang didesak oleh pengadilan setempat.
Musk pada bulan Juli lalu mengumumkan secara sepihak untuk menghentikan proses akuisisi Twitter. Raksasa media sosial itu kemudian menggugat Musk agar yang miliarder mau menyelesaikan transaksi sesuai kesepakatan awal.
Musk menuduh Twitter salah menyebutkan jumlah "bot" yang ada pada layanannya dan menjadikannya alasan untuk menghentikan transaksi.
Musk dan tim pengacaranya bahkan menuduh Twitter telah menyesatkan investor dengan memberikan angka palsu dalam pengajuan perusahaan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Baca Juga: Elon Musk Dalam Penyelidikan Pengadilan Federal Delaware Butut Batal Akuisisi Twitter
Twitter menyangkal tuduhan tersebut dan menyebut ada kesalahpahaman tentang cara perusahaan menghitung bot dan akun palsu di platformnya.
Twitter menduga Musk sengaja mencari-cari alasan untuk mundur dari kesepakatan ketika nilai saham perusahaan turun.
Awal bulan ini, Musk berubah pikiran dan menyatakan siap membeli Twitter seharga US$54,20 per saham.
SEC menunjukkan bahwa Musk telah mengirimkan surat kepada Twitter pada tanggal 3 Oktober 2022. Dalam surat itu, Musk menyampaikan niatnya untuk melanjutkan transaksi yang disepakati pada 25 April lalu.