Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan teknologi raksasa asal China, Alibaba Group, mengumumkan pada Senin (19/8) bahwa mereka akan menginvestasikan dana tambahan senilai US$ 2 miliar kepada Lazada. Langkah ini dilakukan selang dua tahun setelah Alibaba mengakuisisi saham pengendali di situs e-commerce yang berkantor pusat di Singapura tersebut.
Mengutip channelnewsasia, dalam keterangan persnya Alibaba juga mengumumkan CEO Maximilian Bittner akan mundur dan digantikan oleh direktur saat ini Lucy Peng.
Dengan demikian, total investasi Alibaba di platform belanja online Lazada menjadi US$ 4 miliar. "Hal ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk mempercepat pengembangan e-commerce kawasan ini," kata Alibaba.
Mengingatkan saja, pada 2016, perusahaan China ini mengakuisisi saham pengendali di Lazada seharga US$ 1 miliar. Tahun berikutnya, saham Lazada naik 83% dengan suntikan dana investasi tambahan US$ 1 miliar.
Alibaba mengungkapkan, Peng akan tetap menjabat sebagai direktur dan akan mengambil peran tambahan dari CEO. Dia adalah satu dari 18 pendiri dan mitra senior di Alibaba Group. Peng menggantikan Bittner, yang telah menjadi CEO sejak 2012 dan akan menjabat sebagai penasihat senior untuk membantu dalam transisi dan strategi pertumbuhan internasional masa depan.
"Dengan populasi muda, penetrasi seluler yang tinggi dan hanya 3% dari penjualan eceran kawasan yang saat ini dilakukan secara online, kami merasa sangat percaya diri untuk melipatgandakannya di Asia Tenggara. Lazada memiliki posisi yang baik untuk tahap pengembangan dan perdagangan dengan internet di wilayah ini," jelas Peng.
Informasi tambahan, Lazada diluncurkan pada 2012 dan telah hadir di Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam. September lalu, perusahaan ini mengumumkan akan menjual barang-barang pilihan dari pasar Taobao Alibaba di tiga pasar Asia Tenggara yakni Indonesia, Thailand dan Filipina, selain Singapura dan Malaysia.