kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Aliran Modal Asing Pekan Ketiga Juli Tembus Rp 690 Miliar


Minggu, 21 Juli 2024 / 14:27 WIB
Aliran Modal Asing Pekan Ketiga Juli Tembus Rp 690 Miliar
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat gapura Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (24/5/2024). Hingga 21 Mei 2024 total aliran modal yang masuk ke instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 508,41 triliun, dengan aliran modal asing senilai Rp 142,9 triliun, atau setara 28,11% dari total pembelian SRBI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/05/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk dari pasar keuangan dalam negeri pada pekan ketiga Juli 2024 mencapai Rp 690 miliar. Jumlah tersebut berlaku selama periode 15-19 Juli 204.

Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan, dana asing masuk dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Terdiri dari beli neto Rp 670 miliar di saham dan beli neto Rp 400 milia rdi SRBI, serta jual neto Rp 380 miliar di SBN,” tutur Erwin melalui keterangan tertulisnya, Jumat (19/7).

Baca Juga: Dana Asing Masuk ke Pasar Modal dalam Sebulan Terakhir, Begini Kata Analis

Seiring dengan masuknya dana asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia mengalami peningkatan.

Terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 18 Juli 2024 sebesar 74,04 bps, turun dibandingkan 12 Juli 2024 sebesar 69,58 bps.

Lebih lanjut, selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai 18 Juli 2024 nonresiden tercatat jual neto Rp 31,10 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 2,98 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 162,15 triliun di SRBI.

Erwin menyampaikan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×