Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Taiwan diperkirakan akan menugaskan kapal patroli lepas pantai seberat 4.000 ton di awal tahun depan untuk memperkuat wilayahnya di Laut China Selatan yang disengketakan. Wilayah ini telah menjadi hot spot di tengah meningkatnya konfrontasi di wilayah tersebut antara China daratan dengan Amerika Serikat.
Melansir South China Morning Post, Taiwan juga akan memulai produksi pesawat pelatihan lanjutan pada awal tahun depan setelah menyelesaikan uji terbang pada akhir bulan ini. Taiwan berusaha meningkatkan pelatihan pilot angkatan udara dalam menghadapi permusuhan dari China daratan yang kian memanas.
Menurut para ahli, pesawat udara dan laut yang dikembangkan di dalam negeri dapat dengan cepat diubah menjadi sistem pertahanan selama masa perang untuk membantu melindungi pulau itu.
Baca Juga: Ikuti jejak negara tetangga, RI protes keras klaim Beijing di Laut China Selatan!
Secara terpisah, Wakil Menteri Pertahanan Chang Che-ping mengungkapkan, Taiwan akan membeli rudal anti-kapal AGM-84 Harpoon dari AS untuk meningkatkan pertahanan kawasan pesisirnya.
Chang mengatakan kepada legislatif Taiwan pekan lalu, militer akan segera membuat permintaan resmi ke Washington dan berharap untuk mendapatkan rudal pada tahun 2023, tanpa menentukan jumlah rudal yang ingin dibeli pulau itu.
Baca Juga: Sumber militer China: Beijing ingin kuasai jalur sengketa Pratas, Paracel, & Spratly