Reporter: Barratut Taqiyyah, BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Para petani buah di kawasan timur China tengah terheran-heran. Pasalnya, buah semangka yang mereka tanam terus tumbuh hingga akhirnya meledak dan pecah.
Sebuah investigasi yang dilakukan oleh China Central Television menemukan, provinsi Jiangsu merupakan kawasan yang paling banyak mengalami kerugian akibat meledaknya buah semangka tersebut. Hasil investigasi juga menemukan, penggunaan bahan-bahan kimia yang terlalu berlebihan merupakan penyebab utama meledaknya semangka.
Menurut China Central Television, para petani buah terlalu banyak menyemprotkan bahan kimia kepada tanaman mereka. Para petani itu berharap, mereka akan segera panen dan dapat menjual semangka tersebut untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Namun, ahli pertanian tidak dapat menjelaskan mengapa semangka yang bebas dari bahan kimia juga mengalami nasib sama. Mereka mengatakan, cuaca buruk dan ukuran buah yang tidak normal menjadi faktor utamanya.
Sementara itu, berdasarkan berita Xinhua news agency, 20 petani buah di Jiangsu menanamkan benih buah semangka yang diimpor dari Jepang. Mayoritas dari mereka mengatakan, buah semangka yang mereka tanam mulai meledak pada bulan lalu.
Salah satu petani Liu Mingsuo kepada Xinhua mengaku menggunakan bahan kimia agar buah semangkanya cepat besar. Hasilnya, 180 buah semangka yang ia tanam meledak semua.
Petani lain, Wang Dehong, hingga saat ini tidak mengerti mengapa buah semangka yang ia tanam ikut meledak. Padahal, dia tidak menggunakan bahan kimia sama sekali dalam proses penanamannya.
Sekadar catatan, China memang memperbolehkan penggunaan bahan kimia untuk pertumbuhan tanaman selama dalam kuota yang wajar. Sejauh ini, hasil tes menunjukkan, penggunaan bahan kimia tersebut masih dalam taraf wajar.