kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggota Kongres AS: Jeff Bezos jadi orang terkaya dunia karena upah karyawannya kecil


Senin, 17 Juni 2019 / 14:16 WIB
Anggota Kongres AS: Jeff Bezos jadi orang terkaya dunia karena upah karyawannya kecil


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Anggota Kongres Amerika Serikat Alexandria Ocasio-Cortez mengkritik CEO Amazon Jeff Bezoss sebagai manusia terkaya di dunia. Seperti dikutip dari Foxbusiness, Senin (17/6), Cortez menyebut, salah satu cara Bezos menjadi orang terkaya di dunia karena membayar pekerja dengan upah kecil serta membatasi kemampuan mereka untuk mengakses tunjangan perawatan kesehatan. 

"Ketika Anda memiliki tenaga kerja yang sangat besar dan Anda membayar setiap dari mereka dengan sangat rendah, kemudian Anda juga turut berpartisipasi dalam mengambil miliaran dollar AS subsidi pemerintah, hal itu bisa menjadi bagian darinya," ujar dia pada Minggu (16/6). 

Sebelumnya, Cortez juga telah mengkritik status kekayaan orang-orang super kaya AS. dia menyepakati bahwa terdapat sistem di AS yang memungkinkan orang-orang menjadi miliarder sebagai tak bermoral. 

Walaupun demikian dia juga sepakat tidak semua miliarder berarti tidak bermoral. "Mengenai Jeff Bezos adalah miliarder atau bukan sebenarnya buka urusan saya, namun lebih kepada bagaimana rata-rata para pekerja Amazon mencari nafkah, apakah mereka mendapatkan tunjangan perawatan kesehatan dan apakah mereka bisa mengirim anaknya kuliah secara gratis," ujar dia. 

"Dan jika hal-hal tersebut bisa dilakukan, dan dia tetap menjadi miliarder, itu satu hal," ujar dia. 

Kritik Cortez untuk Jeff Bezos kali ini bukan yang pertama kalinya. Bisa dibilang insiden yang paling menonjol adalah ketidaksetujuan Cortez terhadap Amazon membangun kantor pusat kedua kedua di New York City. 

Amazon yang sedang mempertimbangkan membangun "HQ2" di lingkungan Long Island City di wilayah Queens, membatalkan rencananya setelah menghadapi tentangan keras dari beberapa warga dan anggota parlemen, termasuk Ocasio-Cortez. 

Salah satu kekhawatiran yang muncul sehingga menimbulkan penolakan adalah keringanan pajak dan pemberian subsidi Amazon sebagai salah satu perusahaan paling berharga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, akan diberikan untuk membangun markas kedua di New York. 

Tahun lalu, Amazon tidak membayar satu dollar pun pajak pendapatan federal meskipun mencetak hampir dua kali lipat laba dari 2017 (US$ 5,6 miliar menjadi US$ 11,2 miliar) berdasarkan laporan dari Institut Kebijakan Perpajakan dan Ekonomi. 

Menanggapi hal tersebut, salah satu juru bicara Amazon menganggap tuduhan tersebut tak masuk akal. "Rekan-rekan di Amazon menerima pembayaran yang baik dibandingkan industri yaitu US$ 15 per jam, untuk mereka yang bekerja di kawasan Staten Island memperoleh antara US$ 17,30 dan US$ 23 per jam, ditambah tunjangan yang mencakup asuransi kesehatan, gigi, dan penglihatan yang komprehensif," ucap dia. 

"Di atas semua manfaat ini, Amazon membayar 95% dari biaya pendidikan lanjutan melalui program Pilihan karirnya untuk mereka yang ingin mengejar karir sesuai permintaan. Bagi siapa saja yang ingin tahu bagaimana rasanya bekerja di pusat pemenuhan Amazon, daftar untuk tur hari ini," tambahnya. (Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Kongres AS: Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Dunia karena Upah Karyawannya Kecil"




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×