kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,01   4,70   0.52%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ANZ Akan Alokasikan Dana US$ 5 Miliar Untuk Ekspansi di Asia


Senin, 24 Mei 2010 / 21:00 WIB
ANZ Akan Alokasikan Dana US$ 5 Miliar Untuk Ekspansi di Asia


Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test

SYDNEY. Australia and New Zealand (ANZ) Banking Group Limited akan melakukan ekspansi terpenting di wilayah regional Asia. Kemungkinan ANZ akan menginvestasikan dana lebih dari US$ 5 miliar untuk akuisisi strategis di dua bank Asia yang sedang diincarnya.

Alex Thursby, Direktur Eksekutif Operasi Internasional ANZ, mengatakan bahwa peluang ANZ untuk mendivestasi 49,5% sahamnya di Panin Bank tidak mungkin terjadi. Hal ini berlawanan dengan spekulasi yang beredar di pasar pekan lalu. “Ada rumor yang menyebutkan bahwa kamilah yang menjual saham di Panin Bank tetapi saya tidak dapat memikirkan skenario tersebut terjadi," ujar Thursby seperti dikutip International Business Times, Senin (24/5).

Saat ini, ANZ tengah mempertimbangkan dua transaksi bernilai miliaran dolar untuk akuisisi bank di kawasan Asia. Sekadar tahu, tahun lalu ANZ sudah merogoh dana sebesar US$ 660 juta untuk mengakuisisi sejumlah cabang RBS di Asia.

Pekan lalu, beredar kabar panas bahwa ANZ menjadi calon kuat untuk mengakuisisi 46% saham Panin Bank senilai US$ 1,4 miliar dari keluarga Gunawan. Tetapi, ANZ membantah kabar tersebut.

Saat ini, ANZ memiliki kelebihan likuiditas senilai US$ 4 miliar, tidak heran bila ANZ dinobatkan sebagai bank dengan kapitalisasi terbaik di Australia. ANZ juga dikabarkan tengah menjajaki akuisisi saham mayoritas di Korea Exchange Bank (KEB) yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 4 miliar.

KEB Tidak Cocok

Direktur Eksekutif ANZ Mike Smith mengumumkan bahwa bank ini memiliki strategi yang ambisius untuk mengubah citranya menjadi bank super di kawasan regional. Alhasil, kontribusi pendapatan ANZ secara internasional bisa naik dari 12% menjadi 20%.

Untuk mewujudkan ekspansinya, Smith bilang, ANZ membutuhkan pertumbuhan organik maupun nonorganik melalui akuisisi. Target yang bakal diakuisisi harus memenuhi tiga kriteria: bisnisnya harus strategis dan signifikan, dalam jangka menengah target harus mampu memberikan nilai lebih bagi pemegang saham, dan bisa diintegrasikan dengan mudah ke dalam operasional ANZ yang sudah ada.

Berdasarkan kriteria tersebut, Thursby mengatakan bahwa KEB tidak cocok dengan misi ANZ karena Korea bukan pendukung utama untuk mewujudkan impiannya menjadi bank super di wilayah regional. Berbeda dengan China, India, atau beberapa negara lainnya.

"Ini bisa disebut sebagai akuisisi yang oportunis, tetapi menurut saya kesempatan membutuhkan waktu untuk dimainkan, waktunya tidak sejelas seperti yang dipercayai di sejumlah pasar," tuturnya. Thursby bilang, Indonesia tetap menjadi salah satu pasar terpenting bagi ANZ.

Maklum, ANZ cukup agresif mengembangkan bisnisnya di sana. ANZ bukan hanya memiliki saham di Panin Bank yang fokus di pasar yang lebih umum, tetapi juga memiliki 99% saham ANZ Panin Bank yang membidik golongan orang kaya di Indonesia. "Banyak orang Asia berpikir ada banyak potensi di Indonesia," kata Thursby.

ANZ telah berinvestasi di Panin selama bertahun-tahun, dan terus meningkatkan sahamnya dari 30% hingga mendekati 40%. "Jadi, ada sejumlah indikasi yang menunjukkan bagaimana perasaan kami terhadap bisnis ini," ujarnya. ANZ juga telah bekerja cukup lama untuk menetapkan strategi pasar ritel dan transaksi-transaksi utama di pasar institusi bagi ANZ Panin.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×