kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apple bangun pusat penelitian di China


Kamis, 18 Agustus 2016 / 06:05 WIB
Apple bangun pusat penelitian di China


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Apple Inc meningkatkan investasi di China meski negara tersebut sedang dilanda perlambatan ekonomi. Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat berencana membangun pusat penelitan dan pengembangan pertama di Asia Pasifik.

Komitmen ini diungkapkan oleh Chief Executive Officer Apple Tim Cook pada kunjungannya kedua dalam empat bulan terakhir di China. Cook kepada Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli mengatakan, Apple bakal membangun pusat penelitian dan pengembangan di Negeri Tembok Besar pada akhir tahun ini.

Zhang seperti dikutip CNN meminta perusahaan AS untuk meningkatkan investasi mereka di negaranya. Tak hanya itu, ia juga berharap perusahaan AS memperluas mata rantai industri mereka.

Pusat pengembangan dan penelitian ini akan membantu Apple pada bidang rekayasa teknologi dan operasional di China. Cook seperti dikutip Reuters bilang, strategi ini untuk memperat hubungan dengan mitra dan perguruan tinggi di China, sehingga Apple bisa mengembangkan dan meningkatkan keamanan jaringan.

Apple menggelontorkan investasi kendati permintaan produk Apple yakni iPhone anjlok di China menurun. China menjadi penyumbang terbesar penjualan Apple. Penjualan Apple di China menurun 30% di kuartal II tahun ini setelah di tahun lalu penjualan naik dua kali lipat.

Ekonomi China yang melambat membuat kekhawatiran bagi prospek Apple. Bisnis online Apple yakni iBooks dan film ditutup di negara ini setelah Pemerintah China memberlakukan aturan mengenai pengetatan perizinan online asing.

Tak hanya itu, Apple juga harus menghadapi persoalan hak cipta produk lantaran banyak produk yang menyerupai Apple di China. Belum lagi, kampanye gencar anti produk Amerika Serikat. Namun daripada terus merasa sakit hati, Cook justru memilih mengguyur China dengan dana segar.

Pada Mei 2016 lalu, Apple mengumumkan kesepakatan investasi dengan perusahaan aplikasi Didi ChuXing sebesar US$ 1 miliar. Banyak ahli yang menyebut ini seperti upaya AS untuk menjilat China.

Langkah tersebut juga dilakukan perusahaan teknologi AS yang lain. Microsoft Corp, semisal, meneken perjanjian investasi dengan Qualcomm Inc di China.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×