kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Apple, Google hapus aplikasi trading binary option


Selasa, 01 Agustus 2017 / 18:06 WIB
Apple, Google hapus aplikasi trading binary option


Reporter: Arkani Ikrimah | Editor: Sanny Cicilia

CALIFORNIA. Apple Inc dan Google disebut menghapus 300 aplikasi trading model binary option dari store mereka (toko aplikasi) setelah diintervensi oleh Australian Securities & Investments Commission (ASIC).

Regulator pasar modal Australia ini mengatakan pada Selasa (1/8), sejumlah operator aplikasi trading tersebut tak memiliki lisensi. Padahal, risiko yang dihadapi pengguna tinggi karena memicu penggunanya untuk bertaruh atas naik-turunnya saham atau kurs.

Kendati ada operasi yang sah, telah terjadi ledakan atas produk yang beredar tanpa izin dan beroperasi di luar jangkauan regulator dalam beberapa tahun terakhir. 

“Beberapa aplikasi menyebabkan klaim yang keterlaluan. Masalah produk semacam ini mengglobal," kata Greg Yanco, Kepala Integritas Pasar di ASIC, dikutip Bloomberg.

Sebanyak 330 aplikasi telah dihapus. Sekitar 80% dari aplikasi ini juga memiliki risiko tinggi karena tidak menyinggung risiko trading. 

ASIC menyebut, masalah yang timbul dari aplikasi ini misalnya, pengguna tak bisa menarik uangnya dari akun di aplikasi tersebut. Atau, aplikasi tersebut menyebabkan pengguna menang 9 kali tapi pada penggunaan ke-10 mengalami kekalahan besar.  

Juru bicara Apple di Australia mengatakan, saat ini perusahaan telah mengembangkan patokan untuk pengembang aplikasi. Patokan ini akan menghalangi aplikasi trading dengan model binary option

Namun, Apple enggan membeberkan pembahasan sebelumnya dengan ASIC. 

Google juga senada. "Kami menghapus aplikasi yang melanggar kebijakan kami," kata Juru Bicara Google di Australia, tanpa berkomentar mengenai individu aplikasi. 



TERBARU

[X]
×