kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Apple & Spotify beradu di streaming


Sabtu, 22 April 2017 / 20:10 WIB
Apple & Spotify beradu di streaming


Reporter: Mona Tobing | Editor: Adi Wikanto

LONDON. Persaingan layanan streaming musik antara Apple dan Spotify makin sengit. Secara bersamaan, kedua perusahaan menambah program baru mereka. Harapannya jika koleksi musik makin banyak, akan menambah pelanggan.

Spotify berusaha mempertahankan posisinya sebagai situs musik streaming top dunia. Terbaru, perusahaan asal Swedia ini mencapai kesepakatan dengan agen digital rekaman independen, Merlin, Kamis (20/4). Merlin menjadi mitra terbesar keempat Spotify setelah Sony, Universal dan Warner Music.

Merlin yang mewakili 20.000 lebel rekaman indendepen di 51 negara akan membantu Spotify merajai pasar musik rekaman digital. Sebab, Merlin menguasai 12% pasar musik rekaman digital secara global saat ini.

Kemitraan dengan Merlin hanya berselang beberapa minggu, setelah Spotify mencapai kesepakatan lisensi dengan Universal membuat platform streaming bagi musisi top dunia. Musisi seperti Taylor Swift, Adele, Lady Gaga, Coldplay dan Kanye West dapat merilis album mereka secara eksklusif lewat Spotify.

Spotify optimistis jumlah pelanggan berbayarnya bakal berlipat ganda. Dalam dua tahun terakhir jumlah pelanggan Spotify mencapai 50 juta hingga Maret 2017. Sementara rivalnya, Apple hanya memiliki 20 juta pelanggan berbayar per Desember 2016.

Belum untung

Meski layanan streaming musik makin luas, Spotify belum meraih untung. Padahal musik digital berkembang di seluruh dunia dalam setahun terakhir. Berdasarkan data pengarsipan di Luksemburg, Spotify merugi 173 juta pada tahun 2015.

Meski begitu, Spotify tetap ekspansi dengan masuk pasar Amerika Serikat (AS). Belum lama ini, perusahaan tersebut membuka kantor perwakilan di New York.

Tak mau kalah, Apple juga memperkenalkan program terbarunya yang menampilkan musisi muda belum terkenal. Musisi baru dapat mempromosikan musiknya lewat lewat video dan playlist musik setiap bulan.

Lewat program Up Next, Apple secara perdana mempromosikan penyanyi muda asal Atlanta yakni 6lack secara live, mulai dari sesi rekaman musik dan mempromosikan lagunya di playlist Apple Music dan toko itunes. Bos Apple berharap layanan akan menarik lebih banyak artis dan pelanggan baru. Plus, bersaing dengan YouTube, Pandora, Media dan Spotify.

Layanan streaming telah menggantikan CD dan unduhan iTunes yang selama ini berkontribusi besar bagi pendapatan musik. Kini, layanan streaming berhasil merombak industri dengan melakukan banyak fungsi yang pernah dilakukan oleh blog musik, label rekaman dan radio.

Semakin banyak orang yang bersedia membayar biaya bulanan untuk akses ke daftar putar dan katalog lagu, telah mendorong penjualan industri musik selama dua tahun terakhir. Pembawa acara radio ternama dan juga produser rekaman, Zane Lowe menilai, layanan tersebut akan memudahkan artis baru untuk memikat penggemar. "Itu sebabnya musisi baru beralih ke platform digital dan media sosial," tandas Lowe seperti dikutip Bloomberg.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×