kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Apple Uji Teknologi Kontrol Otak Mirip Neuralink Milik Elon Musk


Rabu, 14 Mei 2025 / 17:06 WIB
Apple Uji Teknologi Kontrol Otak Mirip Neuralink Milik Elon Musk
ILUSTRASI. Apple tengah membuka babak baru dalam dunia teknologi dengan mengembangkan standar universal untuk brain-computer interface. REUTERS/Lucas Jackson


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple tengah membuka babak baru dalam dunia teknologi dengan mengembangkan standar universal untuk brain-computer interface (BCI)—sebuah sistem revolusioner yang memungkinkan penggunanya mengendalikan perangkat seperti iPhone hanya melalui aktivitas otak.

Mengutip financialexpress, inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, tetapi juga memposisikan Apple sebagai pionir dalam adopsi teknologi neurokomputer yang inklusif.

Menurut laporan dari The Wall Street Journal, standar ini dijadwalkan akan dirilis kepada pengembang pada akhir tahun 2025. Dengan rencana ini, Apple secara efektif memperluas ekosistemnya ke dalam ranah teknologi antarmuka saraf yang selama ini masih didominasi oleh proyek eksperimental dan perusahaan rintisan.

Kolaborasi Apple dan Synchron: Mengubah Pikiran Menjadi Kendali

Untuk merealisasikan visi tersebut, Apple menggandeng perusahaan neuroteknologi asal AS, Synchron. Bersama-sama, keduanya tengah mengembangkan sistem BCI yang memungkinkan pengguna menavigasi dan mengoperasikan perangkat digital sepenuhnya melalui sinyal saraf, tanpa perlu menyentuh layar atau menggunakan input fisik lainnya.

Baca Juga: Apple Siap Gandakan Investasi di Indonesia, Tiga Vendor Baru akan Masuk

Perangkat andalan Synchron, bernama Stentrode, dimasukkan melalui vena jugularis dan diposisikan dalam pembuluh darah di dekat korteks motorik otak. Tanpa perlu operasi otak terbuka, metode ini menawarkan pendekatan yang jauh lebih aman dan minim invasif dibandingkan teknologi sejenis.

Apa Itu Brain-Computer Interface (BCI)?

Brain-computer interface adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi langsung antara otak manusia dan perangkat eksternal, dengan melewati sistem otot. Dengan kata lain, BCI dapat menerjemahkan aktivitas neuron menjadi perintah digital.

Teknologi ini sangat relevan bagi individu dengan kondisi seperti ALS, cedera tulang belakang, atau mereka yang sedang dalam pemulihan pascastroke. Bagi mereka yang kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak, BCI memberikan harapan baru untuk mengakses informasi, berkomunikasi, dan mengendalikan lingkungan mereka secara mandiri.

Pengakuan FDA: Terobosan Inovatif bagi Kesehatan

Menyadari potensi transformatif dari teknologi ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan status "terobosan" (breakthrough device designation) bagi perangkat Stentrode milik Synchron.

Meskipun perangkat ini belum tersedia secara komersial, pengakuan ini mempercepat proses regulasi dan memperjelas prospek penggunaannya secara luas dalam dunia medis dan teknologi bantu.

Persaingan dengan Neuralink: Apple Tantang Elon Musk

Langkah Apple ini menandai keterlibatannya dalam lanskap kompetitif teknologi saraf yang sebelumnya banyak dikaitkan dengan Neuralink, perusahaan milik Elon Musk. Neuralink mengembangkan implan otak canggih yang ditanamkan langsung ke dalam otak dan memungkinkan komunikasi dua arah antara neuron dan perangkat digital.

Baca Juga: Apple Bersiap Luncurkan iPhone Lipat Pertama pada 2026, Berapa Harganya?

Dalam pembaruan terbarunya, Neuralink mengumumkan bahwa pasien ketiga mereka—seorang penderita quadriplegia—berhasil menggunakan implan untuk mengoperasikan komputer hanya dengan pikirannya. Ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam uji klinis dan menjadi penanda bahwa Apple kini memiliki kompetitor tangguh dalam ranah teknologi BCI.

Ekspansi Alat Bantu Aksesibilitas Apple

Bertepatan dengan Global Accessibility Awareness Day pada 15 Mei, Apple juga mengumumkan serangkaian pembaruan aksesibilitas dalam seluruh lini produknya. Salah satu inovasi terpenting adalah dukungan awal untuk BCI melalui protokol baru pada fitur Switch Control, yang memungkinkan pengguna mengendalikan perangkat tanpa pergerakan fisik apa pun.

Apple telah lama dikenal dengan fitur aksesibilitas unggulannya seperti Voice Control, Sound Recognition, dan kini, pelacakan mata (eye-tracking) bawaan pada iPhone dan iPad.

Fitur terbaru ini memanfaatkan kamera depan untuk mendeteksi gerakan mata, memberi pengguna cara baru dan intuitif dalam berinteraksi dengan perangkat mereka—satu langkah lagi menuju kontrol berbasis pikiran.

Selanjutnya: Kementerian UMKM dan Lazada Latih 150 Pelaku Usaha Padang Memasuki Dunia Digital

Menarik Dibaca: Kementerian UMKM dan Lazada Latih 150 Pelaku Usaha Padang Memasuki Dunia Digital



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×