kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Arab Saudi membantah putra mahkota meretas ponsel bos Amazon


Rabu, 22 Januari 2020 / 13:52 WIB
Arab Saudi membantah putra mahkota meretas ponsel bos Amazon
ILUSTRASI. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman. REUTERS/Amir Levy/File Photo


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi mengeluarkan bantahan bahwa Putra Mahkota Mohammad bin Salman bertanggung jawab atas peretasan telepon bos Amazon, Jeff Bezos.

Melansir BBC, berdasarkan laporan yang ada, sebuah pesan dari nomor telepon yang digunakan oleh pangeran telah terlibat dalam peretasan data.

Kedutaan besar Arab Saudi di AS mengatakan bahwa kisah-kisah itu "tidak masuk akal" dan menyerukan penyelidikan terhadap mereka.

Sebelumnya diklaim bahwa dugaan peretasan itu terkait dengan pembunuhan penulis Washington Post, Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.

Baca Juga: Perselingkuhan terbongkar setelah ponsel Jeff Bezos diretas Pangeran Arab Saudi?

Selain sebagai pendiri raksasa ritel online Amazon, Bezos memiliki Washington Post.

Menurut surat kabar Guardian Inggris, telepon Bezos diretas setelah menerima pesan WhatsApp yang dikirim dari akun pribadi Mohammed bin Salman.

The Financial Times melaporkan bahwa penyelidikan terhadap pelanggaran data menemukan telepon miliarder itu diam-diam berbagi sejumlah besar data setelah ia menerima file video terenkripsi dari sang pangeran.

Baca Juga: Perkuat kampanye PM India, Jeff Bezos gelontorkan US$ 1 miliar untuk pengusaha kecil

Akun Twitter Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi langsung mengeluarkan bantahan dan menyerukan untuk segera dilakukan penyelidikan.

Amazon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×