kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,18   -11,31   -1.22%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS dan Israel siapkan latihan militer untuk hancurkan fasilitas nuklir Iran


Kamis, 09 Desember 2021 / 15:38 WIB
AS dan Israel siapkan latihan militer untuk hancurkan fasilitas nuklir Iran
ILUSTRASI. Orang-orang berlalu lalang saat bendera AS dan Israel di bagian tembok yang mengelilingi Kota Tua Yerusalem, 11 Februari 2020. REUTERS/Ammar Awad.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - AS dan Israel pada Kamis (9/12) bakal membahas kemungkinan latihan militer yang akan mempersiapkan skenario terburuk untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran jika diplomasi gagal.

Dan, kalau para pemimpin AS dan Israel memintanya, seorang pejabat senior AS pada Rabu (8/120 mengatakan kepada Reuters.

Pembicaraan AS dan Israel tentang rangkaian lengkap opsi militer yang tersedia tersebut untuk memastikan Iran tidak akan bisa memproduksi senjata nuklir, menurut pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu.

Iran membantah membuat senjata nuklir dan hanya ingin menguasai teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Baca Juga: Inggris-Israel sepakat tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir

Persiapan AS-Israel, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, menggarisbawahi kekhawatiran Barat tentang pembicaraan nuklir yang sulit dengan Iran. 

Harapannya, dalam pembicaraan nuklir itu, Presiden AS Joe Biden akan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh pendahulunya Donald Trump.

Tetapi, para pejabat AS dan Eropa telah menyuarakan kekecewaannya setelah pembicaraan pekan lalu mengenai tuntutan besar-besaran oleh pemerintah baru Iran yang garis keras.

Tuntutan itu semakin meningkatkan kecurigaan di Barat bahwa Iran sengaja mengulur-ulur waktu sambil memajukan program nuklirnya.

Baca Juga: Drone AS coba dekati latihan perang, pertahanan udara Iran beri peringatan

Pejabat AS menolak untuk memberikan perincian tentang latihan militer potensial tersebut.

“Kami berada dalam masalah ini karena program nuklir Iran maju ke titik di mana mereka memiliki alasan konvensional,” kata pejabat itu, sambil tetap menyuarakan harapan untuk diskusi.

Kedutaan Israel di Washington dan misi Iran untuk PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan pekan lalu, Iran telah memulai proses pengayaan uranium hingga kemurnian 20% dengan satu cascade atau cluster dari 166 mesin canggih IR-6 canggih di fasilitas di Fordow, yang digali ke dalam gunung.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×