Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Israel, Amerika Serikat, dan Hamas mencapai kesepakatan tentatif untuk menghentikan konflik dan membebaskan puluhan sandera di Gaza, demikian dilaporkan oleh Washington Post.
Kesepakatan tersebut melibatkan jeda pertempuran selama lima hari sebagai imbalan pembebasan perempuan dan anak-anak yang disandera.
Dalam perjanjian yang terinci dalam enam halaman, semua pihak sepakat untuk membekukan operasi tempur selama setidaknya lima hari.
Baca Juga: Erdogan: Israel adalah Negara Teror dan Terus Didukung Dunia Barat
Pembebasan sandera, yang berjumlah sekitar 240 orang yang disandera oleh Hamas pada serangan tanggal 7 Oktober di wilayah Israel, akan dilakukan dalam kelompok kecil setiap 24 jam. Total waktu pembebasan sandera diestimasi memakan waktu beberapa hari.
Washington Post melaporkan bahwa pengawasan dari atas akan memantau pergerakan darat selama jeda tersebut, dan kesepakatan ini juga dimaksudkan untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.
Baca Juga: Elon Musk Ancam Ajukan Tuntutan Hukum Terhadap Pengawas Media
Hingga saat ini, belum ada tanggapan langsung dari Gedung Putih atau kantor perdana menteri Israel terkait laporan tersebut. Namun, para pihak yang mengetahui perjanjian menyatakan bahwa pembebasan sandera dapat dimulai dalam beberapa hari ke depan.
