kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

AS Kembali Uji Coba ICBM Minuteman III, Sukses Tempuh Jarak 6.760 Km


Rabu, 17 Agustus 2022 / 11:34 WIB
AS Kembali Uji Coba ICBM Minuteman III, Sukses Tempuh Jarak 6.760 Km
ILUSTRASI. Rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III diluncurkan di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California, AS, 2 Agustus 2017. Angkatan Udara AS/Penerbang Senior Ian Dudley/Handout via REUTERS/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Seolah merespons latihan militer China di sekitar Taiwan awal bulan ini, militer AS pada hari Selasa (16/8) mengumumkan telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya, Minuteman III.

Uji coba peluncuran Minuteman III sempat ditunda dengan alasan untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan China.

Dalam pernyataannya, militer AS menyebut bahwa uji coba ini menunjukkan kesiapan pasukan nuklir AS, sekaligus memberikan keyakinan akan daya mematikan dan efektivitas penangkal nuklir negara.

Baca Juga: Di Tengah Perang dengan Ukraina, Rusia Menyatakan Siap Menjual Senjata Canggih

Dilansir dari Reuters, Minuteman III berhasil menempuh jarak sekitar 6.760 km. ICBM ini diluncurkan dari Vandenberg Space Force Base di California.

Minuteman III merupakan ICBM berkemampuan nuklir yang diproduksi oleh Boeing. Rudal ini dipercaya akan menjadi kunci persenjataan strategis militer AS.

Secara teknis, Minuteman III memiliki jangkauan lebih dari 9.660 km dan dapat melesat dengan kecepatan sekitar 24.000 km per jam.

Baca Juga: Selesai di Taiwan, China Mulai Latihan Militer Gabungan di Thailand

Militer AS mengakui bahwa sudah ada sekitar 300 uji coba sejenis sebelum ini. Uji coba yang dilakukan pekan ini mulanya dijadwalkan pada bulan April lalu.

Penundaan bertujuan untuk menurunkan ketegangan nuklir dengan Rusia selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Uji coba kembali ditunda demi menghindari ketegangan dengan China yang melakukan latihan militer sensitif di sekitar Taiwan.

Sementara itu, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan operasi udara dan laut rutin di Selat Taiwan dalam beberapa minggu mendatang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×