kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

AS tak akan izinkan Boeing 737 MAX mengudara lagi, kecuali...


Senin, 28 Oktober 2019 / 11:44 WIB
AS tak akan izinkan Boeing 737 MAX mengudara lagi, kecuali...
ILUSTRASI. Grounded Boeing 737 MAX aircraft are seen parked in an aerial photo at Boeing Field in Seattle, Washington, U.S. July 1, 2019.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Amerika Serikat tidak akan mengizinkan Boeing 737 Max untuk terbang lagi, kecuali masyarakat dan pembuat kebijakan di AS yakin 99,9 persen pesawat itu aman.

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/10/2019), Senator Roger Wicker, politisi Partai Republik yang mengetuai Komite Perdagangan Senat, menegaskan, dua kecelakaan yang menimpa 737 Max tidak seharusnya terjadi.

Baca Juga: Boeing rugi besar akibat krisis 737 MAX, produksi MAX kemungkinan disetop

"Jelas kecelakaan itu tidak harus terjadi dan saya pikir tidak ada perhatian yang cukup terhadap bagaimana pilot yang berbeda akan bereaksi terhadap sinyal di kokpit," ucap Senator Roger Wicker, Jumat (25/10/2019) waktu setempat.

Selasa (29/10/2019) ini, Kepala Eksekutif Boeing Dennis Muilenburg akan memberikan keterangannya selama dua hari di hadapan panel Senat AS, mengenai dua kecelakaan yang menimpa 737 MAX.

Hal itu bertepatan dengan peringatan kecelakaan Lion Air 737 MAX di Indonesia, kecelakaan pertama yang terjadi dari dua kecelakaan dalam kurun waktu lima bulan dan menewaskan total 346 orang. Berbagai laporan menyebutkan bahwa Boeing gagal mengantisipasi mengenai respons pilot terhadap keadaan darurat di kokpit 737 MAX.

Sementara otoritas penerbangan AS (Federal Aviation Administration/ FAA) telah menghabiskan berbulan-bulan untuk meninjau peningkatan perangkat lunak yang diusulkan Boeing ke sistem keselamatan utama dan pelatihan serta perubahan sistem lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Kuba: 110 dari 113 awak penumpang tewas dalam kecelakaan pesawat terburuk

Tetapi ada perkiraan bahwa FAA tidak akan mengizinkan pesawat untuk kembali ke mengudara paling lambat hingga Desember. "Pesawat itu tidak akan terbang kecuali 99,9 persen dari publik di Amerika dan pembuat kebijakan Amerika yakin bahwa itu benar-benar aman," tegas Wicker.

Menurut dia, pihaknya berencana untuk meningkatkan komunikasi Boeing dengan FAA selama pengembangan 737 MAX dan "hubungan antara regulator dan produsen "selama persidangan. "Pertanyaan utamanya adalah bagaimana kita dapat memiliki tingkat keamanan yang memastikan hal yang sama tidak akan terjadi lagi," kata Wicker.

Wicker berharap bisa melihat hasil dari semua investigasi yang beragam sebelum melanjutkan ke langkah legislatif dan apakah Kongres harus mereformasi praktik FAA dalam menetapkan beberapa tugas sertifikasi untuk Boeing dan produsen lain.

Baca Juga: Southwest akan membatalkan pengoperasian Boeing 737 MAX setelah 1 Oktober

"Jelas ada gangguan dalam sistem di suatu tempat dan jelas perubahan perlu dilakukan," kata Wicker. "Kita perlu memastikan (737 MAX) seaman mungkin secara manusiawi," tambah dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul AS Tak Akan Izinkan Boeing 737 MAX Terbang Lagi, Kecuali...

Penulis : Rina Ayu Larasati



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×