kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Aso kunjungi Myanmar


Jumat, 04 Januari 2013 / 08:30 WIB
ILUSTRASI. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

Naypyidaw. Menteri Keuangan Jepang Taro Aso bertemu Presiden Myanmar Thein Sein dan sejumlah pejabat seniornya pada Kamis (3/1). Perjalanan luar negeri Aso menjadi yang pertama sejak Jepang dipimpin Perdana Menteri Shinzo Abe dan menjadi sinyal bahwa Jepang bakal membidik pasar Myanmar yang saat ini didominasi China. "Kami akan membantu membangun suatu lingkungan di mana ekonomi dapat berkembang di Myanmar," kata Aso.  


Menurut pejabat Jepang yang tidak mau disebut, Jepang berencana memberikan pinjaman senilai ¥ 50 miliar atau US$ 574 juta pada akhir Maret 2013. "Myanmar akan menjadi salah satu sumber konflik antara Jepang dan China," kata Takuji Okubo, kepala ekonom Japan Macro Advisors.


Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan, Myanmar memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang cepat terutama didukung oleh sumber daya alam, tenaga kerja, dan letak yang strategis antara China dan India. "Myanmar bisa menjadi salah satu bintang di Asia berikutnya jika berhasil memanfaatkannya," laporan ADB. Pada 2012 pertumbuhan ekonomi Myanmar diperkirakan mencapai 6% dan akan meningkat menjadi 6,3% pada tahun ini.




TERBARU

[X]
×