kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Aso kunjungi Myanmar


Jumat, 04 Januari 2013 / 08:30 WIB
ILUSTRASI. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

Naypyidaw. Menteri Keuangan Jepang Taro Aso bertemu Presiden Myanmar Thein Sein dan sejumlah pejabat seniornya pada Kamis (3/1). Perjalanan luar negeri Aso menjadi yang pertama sejak Jepang dipimpin Perdana Menteri Shinzo Abe dan menjadi sinyal bahwa Jepang bakal membidik pasar Myanmar yang saat ini didominasi China. "Kami akan membantu membangun suatu lingkungan di mana ekonomi dapat berkembang di Myanmar," kata Aso.  


Menurut pejabat Jepang yang tidak mau disebut, Jepang berencana memberikan pinjaman senilai ¥ 50 miliar atau US$ 574 juta pada akhir Maret 2013. "Myanmar akan menjadi salah satu sumber konflik antara Jepang dan China," kata Takuji Okubo, kepala ekonom Japan Macro Advisors.


Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan, Myanmar memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang cepat terutama didukung oleh sumber daya alam, tenaga kerja, dan letak yang strategis antara China dan India. "Myanmar bisa menjadi salah satu bintang di Asia berikutnya jika berhasil memanfaatkannya," laporan ADB. Pada 2012 pertumbuhan ekonomi Myanmar diperkirakan mencapai 6% dan akan meningkat menjadi 6,3% pada tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×