Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. National Australia Bank Ltd memprediksi, dolar Australia akan mengalami penguatan sebesar 12% terhadap dolar Amerika pada tahun depan. Kondisi ini sangat mungkin terjadi jika semua bank sentral tidak akan menurunkan lagi suku bunga acuannya dan terjadinya rebound pada pertumbuhan ekonomi dunia.
John Kyriakopoulos, head of currency strategy National Australia Bank mengatakan mata uang yang kerap dipanggil Aussie ini akan menguat ke posisi 79 sen AS. Aussie juga diperkirakan akan menguat 19% versus yen dan 13% terhadap euro. Prediksi Kyriakopoulos terhadap Aussie merupakan yang paling tinggi (bullish) dari 42 firma yang disurvei Bloomberg.
National Australia Bank merekomendasikan, para investor harus membeli Aussie pada saat mata uang negeri Kanguru ini berada di bawah 70 sen dengan target adanya pelemahan menjadi 79 sen. Lantas para trader harus keluar dari pasar jika Aussie terus bergerak ke posisi 67,20 sen. Pada pukul 13.02 di Sydney, Aussie diperdagangkan pada level 70,56.
National Australia Bank juga merekomendasikan membeli mata uang dolar Australia ketika posisinya berada di bawah 60 yen karena pada akhir 2009 Aussie kemungkinan besar akan menuju ke level 73 yen.
Selain itu, dolar Australia juga akan menguat menuju posisi 55 euro sen pada akhir tahun 2009 dan harus dibeli di bawah harga 50 euro sen. Salah satu bank terbesar di Australia itu juga merekomendasikan agar para trader harus menjual Aussie jika mata uang tersebut melorot ke posisi 48,50 euro sen.
Sekadar informasi, dolar Australia terus melemah sepanjang tahun ini seiring kolapsnya Lehman Brothers Inc pada bulan September,