Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - CANBERRA. Australia memastikan dirinya mendapatkan pengecualian terkait tarif impor baja dan aluminium yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).
Kepastian pengecualian ini diumumkan oleh Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, Sabtu (10/3) setelah melakukan pembicaraan secara pribadi dengan Presiden AS, Donald Trump. "Saya sangat senang dapat memastikan bahwa AS tidak mengenakan tarif pada baja dan aluminium Australia," kata Turnbull, dilansir dari Bloomberg.
Dalam percakapan dengan Trump tersebut, Turnbull meyakinkan sang presiden bahwa baja dan aluminium Australia bukanlah ancaman terhadap AS serta mengingatkan Trump bahwa selama ini selain kerja sama militer yang sudah lama terjalin, Australia dan AS selalu melakukan hubungan dagang yang timbal balik.
Selain itu, Turnbull juga mengungkapkan surplus perdagangan AS dengan Australia selama ini selalu besar. Dus, tidak alasan bagi Trump untuk tidak mengecualikan Australia dari pengenaan tarif impor.
Meski Turnbull menyatakan bahwa Trump tidak akan mengenakan tarif pada baja dan aluminium Australia, kelompok industri Australia masih mengkhawatirkan pengenaan tarif tetap akan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang produksi bajanya di luar Australia.
Memang, tak semua perusahaan baja Australia memproduksi atau memiliki pabrik di Australia, hanya kantor pusatnya saja. Contohnya, Arrium dan Blue Scope, pabrik keduanya lebih banyak beroperasi di luar, seperti di Mexico dan beberapa negara Asia.