kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   0,00   0,00%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Awas, ada serangan hacker bagi pengguna Gmail


Rabu, 06 Juni 2012 / 11:04 WIB
Awas, ada serangan hacker bagi pengguna Gmail
ILUSTRASI. Pekerja menyiram bibit jati unggul di Pusat Pembibitan Jati Unggul Perum Perhutani BKPH Sanca Indramayu.Pho.KONTAN/Achmad Fauzie


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

Google Inc. memperingatkan pengguna layanan emailnya (Gmail) atas serangan peretas yang dibeking oleh negara. Peringatan itu telah dilayangkan lewat email kepada pengguna yang diduga menjadi target para hackers tersebut.

Surat elektronik itu berbunyi,"Kami percaya peretas yang disponsori oleh pemerintah kemungkinan akan mencoba mengakses akun atau komputer Anda."

Namun, Google mengatakan, komputer atau akun penerima email tersebut bukan berarti sudah dibajak. Menurutnya, peringatan tersebut untuk mewanti-wanti penggunanya bertindak cepat untuk mengamankan akunnya.

Google tidak menjelaskan siapa saja yang menjadi target hackers tersebut. Situs pencari terbesar ini mengatakan, penerima email ini diidentifikasi dari perhitungan algoritma yang mereka buat. Selain itu, pihaknya juga mengumpulkan laporan dari para korban hackers.

Google juga tidak menjelaskan siapa negara yang mensponsori serangan tersebut. Namun, pejabat Amerika Serikat seringkali menuding China sebagai sumber serangan hackers internasional.

Negara lain juga tersangkut tuduhan serangan hacker tersebut. Pekan lalu, New York Times mengungkapkan, Amerika Serikat dan Israel berada di belakang serangan worm Stuxnet yang merusak mesin fasilitas nuklir Iran pada 2010 lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×