Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
Google Inc. memperingatkan pengguna layanan emailnya (Gmail) atas serangan peretas yang dibeking oleh negara. Peringatan itu telah dilayangkan lewat email kepada pengguna yang diduga menjadi target para hackers tersebut.
Surat elektronik itu berbunyi,"Kami percaya peretas yang disponsori oleh pemerintah kemungkinan akan mencoba mengakses akun atau komputer Anda."
Namun, Google mengatakan, komputer atau akun penerima email tersebut bukan berarti sudah dibajak. Menurutnya, peringatan tersebut untuk mewanti-wanti penggunanya bertindak cepat untuk mengamankan akunnya.
Google tidak menjelaskan siapa saja yang menjadi target hackers tersebut. Situs pencari terbesar ini mengatakan, penerima email ini diidentifikasi dari perhitungan algoritma yang mereka buat. Selain itu, pihaknya juga mengumpulkan laporan dari para korban hackers.
Google juga tidak menjelaskan siapa negara yang mensponsori serangan tersebut. Namun, pejabat Amerika Serikat seringkali menuding China sebagai sumber serangan hackers internasional.
Negara lain juga tersangkut tuduhan serangan hacker tersebut. Pekan lalu, New York Times mengungkapkan, Amerika Serikat dan Israel berada di belakang serangan worm Stuxnet yang merusak mesin fasilitas nuklir Iran pada 2010 lalu.