Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can
TRENTON. Lensa kontak buatan Johnson & Johnson ternyata bermasalah. Perusahaan kesehatan ini kembali menarik lensa kontak 1 Day Acuvue yang dijual di Jepang dan beberapa negara lainnya di Asia dan Eropa.
Kebanyakan lensa kontak itu dijual di Negeri Sakura. Namun, tidak ada yang dijual di Amerika dan Kanada.
Johnson & Johnson mengatakan, telah menerima sejumlah komplen dari konsumen saat memakai kontak lensa itu. Dimana, mata terasa sangat sakit atau perih saat memakai lensa kontak itu. "Risiko bagi kesehatan untuk jangka panjang sangat tidak mungkin," kata Juru bicara Johnson & Johnson Gary Esterow, Senin (23/8).
Esterow memperkirakan ada sekitar 100.000 kotak lensa kontak yang bermasalah. Setiap kontak berisi 30 atau 90 lensa kontak.
Dia mengatakan sebagian lensa kontak yang diproduksi di Irlandia belum dipasarkan. Johnson & Johnson akhirnya memusnahkannnya.
Penarikan lensa kontak yang bermasalah ini sudah mulai dilakukan pada 18 Agustus di Jepang. Namun, Johnson tidak melakukan penarikan di Amerika Serikat.
Esterow mensinyalir, masalah lensa kontak ini terjadi akibat pembilasan. Dia menduga salah satu bahan kimia yang dipakai belum bersih saat pembilasan.