kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Badai Mora menyapu Bangladesh


Selasa, 30 Mei 2017 / 16:41 WIB
Badai Mora menyapu Bangladesh


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DHAKA. Badai Mora menyapu Bangladesh. Kondisi itu menyebabkan wilayah bagian tenggara Bangladesh dilanda hujan deras dan angin kencang.

Tak hanya itu, badai juga menyebabkan tanah longsor pada Selasa (30/5) pagi antara pelabuhan perikanan Cox's Bazar dan kota Chittagong, dengan kecepatan angin hingga 117 km/jam (73mph).

Pemerintah lokal sudah mengevakuasi lebih dari satu juta orang ke tempat penampungan sementara.

India dan Myanmar diprediksi juga akan terkena dampaknya. Badai ini terjadi setelah hujan deras di Sri Lanka yang menyebabkan tanah longsor dan menewaskan 180 orang.

Menurut Departemen Meteorologi Bangladesh, di Bangladesh, badai Mora menyebabkan tanah longsor pada pukul 06.00 waktu setempat.

Sebelumnya, Departemen Meteorologi sudah mengingatkan bahwa sejumlah area yang rendah seperti Cox's Bazar, Chittagong dan sejumlah wilayah lainnya akan dilalui oleh badai dengan ketinggian 1,2 m-1,5 m di atas level normal.

Berdasarkan keterangan pemerintah setempat, ratusan ribu warga sudah dievakuasi ke tempat penampungan, sekolah, dan kantor pemerintahan.

Selain itu, kapal nelayan dan kapal pukat disarankan untuk tidak berlayar.

Situs Pelacakan Resiko Badai Tropis meramalkan bahwa Badai Mora akan bergerak ke utara melewati Chittagong dalam 12 jam ke depan, melemah saat bergerak lebih jauh ke daratan sehingga kategori badai kategori 1 menjadi turun menjadi badai tropis.

Belum dilaporkan adanya kerusakan sejauh ini. Namun, badai tersebut menyebabkan kerusakan parah di kamp-kamp pengungsi untuk Muslim Rohingya.

Menurut pimpinan pengungsi Rohingya Abdus Salam kepada AFP, sekitar 20.000 rumah di kamp pengungsi rusak parah.

"Di sejumlah tempat, hampir seluruh rumah yang terbuat dari timah, bambu dan plastik rata dengan tanah. Sejumlah orang mengalami luka-luka. Tapi tidak ada yang tewas," jelas Salam.

Informasi saja, kamp-kamp besar pengungsian sudah didirikan di Cox's Bazar untuk ratusan ribu warga etnik Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar akibat kekerasan.

Teluk Benggala sangat rentan terhadap badai, dan Bangladesh sering terkena cuaca buruk selama musim hujan dari pertengahan hingga akhir tahun.

Tahun lalu, badai Roanu melanda pesisir Bangladesh dan menyebabkan setidaknya 24 orang tewas.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×