Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan persetujuan lebih lanjut untuk vaksin cacar Emergent BioSolutions agar bisa digunakan oleh orang-orang yang berisiko tinggi terkena infeksi mpox.
Izin FDA, yang diumumkan pada Kamis malam (29/8) menjadikan vaksin ACAM2000 itu sebagai vaksin kedua yang disetujui untuk melawan mpox di Amerika Serikat setelah Jynneos dari Bavarian Nordic.
Persetujuan ini diberikan setelah varian mpox klade lb telah menyebar cepat di Afrika. Awal bulan ini, WHO menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun.
Baca Juga: Cek 4 Kelompok Risiko Tinggi yang Bisa Dapatkan Vaksin Mpox Menurut Kemenkes
"Mpox telah berkembang menjadi epidemi yang tidak terkendali di Afrika dan menciptakan kebutuhan yang sangat besar untuk menggunakan semua alat yang efektif untuk memadamkannya sebagai ancaman," kata Dr. Amesh Adalja, seorang ahli penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/8).
Meski disetujui, vaksin Emergent tidak dapat diberikan kepada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk orang yang mengidap HIV. Tahun 2022 lalu, penggunaannya sempat dibatasi selama wabah mpox.
Baik Jynneos maupun ACAM2000, mengandung virus vaccinia yang sangat mirip dengan virus penyebab cacar dan mpox. Bedanya ACAM2000 menggunakan bentuk virus vaccinia yang hidup dan menular.
Pekan lalu, Emergent BioSolutions mengatakan akan menyumbangkan 50.000 dosis vaksin cacarnya ke Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain yang terkena dampak seperti Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda untuk mengatasi wabah mpox.