Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Waralaba perbankan konsumen Citigroup Rusia yang telah disiapkan untuk dijual, mencatat pendapatan kuartal pertama sebesar US$ 32 juta, turun 6% dari tahun sebelumnya.
Citi mengatakan bisnis konsumen Rusia telah dirugikan oleh sanksi terhadap Rusia karena keputusan bank untuk tidak membuka rekening baru dan pengurangan penjualan investasi.
Angka pendapatan tersebut dinilai terlalu kecil dari biasanya. Mengingat, pendapatan kuartalan Citi secara total yang mencapai sebesar US$ 19 miliar.
"Citi telah memulai diskusi penjualan dengan sejumlah pembeli potensial," tulis perusahaan dalam pengajuan kinerja kuartalan, dikutip dari Reuters, Selasa (10/5).
Baca Juga: Rencana Moskow Membalas Sanksi Barat Bisa Menguntungkan Emiten Rusia dan Bank Global
Disebutkan bahwa Citi juga ingin menjual bisnis perbankan komersial Rusia, yang melayani perusahaan-perusahaan kecil. Sementara, Citi masih terus melakukan bisnis untuk klien korporat multinasional saat mereka menutup operasi mereka di Rusia.
Dikatakan sanksi telah meningkatkan risiko operasionalnya dan mereka terus meningkatan kontrol operasional dan pengawasan manajemen untuk menjaga kepatuhan dan meminimalkan gangguan pada operasional klien.
Pengarsipan juga menunjukkan bahwa lebih dari satu regulator sedang menyelidiki penggunaan komunikasi yang tidak sah oleh karyawan, tanpa menyebutkan nama mereka. Pada bulan Februari Citi mengungkapkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa sedang menyelidiki masalah tersebut.
