Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - PESHAWAR. Lebih dari 300 orang dilaporkan tewas di Pakistan barat laut setelah dua hari hujan lebat memicu banjir bandang dan bencana lainnya.
Otoritas Manajemen Bencana Provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada Sabtu (16/8/2025) menyatakan sedikitnya 307 orang meninggal, sementara sejumlah lainnya masih hilang di daerah perbukitan dan pegunungan.
Fenomena alam berupa hujan deras, banjir bandang, sambaran petir, tanah longsor, hingga runtuhnya bangunan menjadikan periode ini sebagai yang paling mematikan dalam musim hujan tahun ini.
Pejabat setempat memperingatkan hujan diperkirakan masih akan berlanjut hingga 21 Agustus 2025.
Baca Juga: India Klaim Telah Tembak Jatuh Lima Jet Tempur Pakistan pada Mei 2025
Distrik Buner menjadi wilayah yang paling parah terdampak. Lokasi yang berjarak sekitar tiga setengah jam perjalanan dari ibu kota Islamabad itu mencatat 184 korban jiwa.
Infrastruktur, lahan pertanian, serta kebun buah mengalami kerusakan luas.
Hingga kini, 93 jenazah telah ditemukan, sementara banyak warga, termasuk perempuan dan anak-anak, masih terjebak banjir.
Di distrik Shangla, runtuhnya atap bangunan akibat hujan deras menyebabkan sebagian besar dari 34 korban meninggal dunia.
Sekretaris Utama Provinsi, Shahab Ali Shah, menyampaikan bahwa pejabat daerah telah dikerahkan untuk mengawasi operasi bantuan serta menaksir kerusakan.
Pemerintah juga menyiapkan kamp medis dan makanan siap saji bagi korban yang kehilangan rumah. Alat berat akan digunakan untuk membersihkan jalan yang terputus.
Baca Juga: Pakistan Resmi Bentuk Cadangan Strategis Bitcoin, Ikuti Jejak Amerika Serikat
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri, Ishaq Dar, menegaskan bahwa tim sipil dan militer tengah melaksanakan operasi penyelamatan. Perdana Menteri Pakistan juga telah memimpin rapat darurat untuk menindaklanjuti bencana tersebut.
“Kami turut berduka cita kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih, kepada mereka yang terluka, dan kepada banyak orang yang rumah serta mata pencahariannya telah hanyut,” ujar Dar dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Upaya penyelamatan tidak lepas dari risiko besar. Pada Jumat (15/8), sebuah helikopter penyelamat jatuh akibat cuaca buruk, menewaskan lima awaknya.
Baca Juga: Pakistan Siapkan 2.000 Megawatt Lisrik Khusus untuk Penambangan Bitcoin dan AI
Bencana ini tidak hanya melanda Pakistan. Hujan lebat dan banjir juga dilaporkan menimpa sebagian wilayah India dan Nepal dalam sepekan terakhir, memperburuk situasi di kawasan Asia Selatan.