kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Banjir Dahsyat Tewaskan Lebih dari 300 Orang di Pakistan


Sabtu, 16 Agustus 2025 / 15:36 WIB
Banjir Dahsyat Tewaskan Lebih dari 300 Orang di Pakistan
Warga berkumpul di lokasi jembatan yang rusak akibat badai yang menyebabkan hujan lebat dan banjir di pinggiran Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, 15 Agustus 2025. REUTERS/Stringer


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  PESHAWAR. Lebih dari 300 orang dilaporkan tewas di Pakistan barat laut setelah dua hari hujan lebat memicu banjir bandang dan bencana lainnya. 

Otoritas Manajemen Bencana Provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada Sabtu (16/8/2025) menyatakan sedikitnya 307 orang meninggal, sementara sejumlah lainnya masih hilang di daerah perbukitan dan pegunungan.

Fenomena alam berupa hujan deras, banjir bandang, sambaran petir, tanah longsor, hingga runtuhnya bangunan menjadikan periode ini sebagai yang paling mematikan dalam musim hujan tahun ini. 

Pejabat setempat memperingatkan hujan diperkirakan masih akan berlanjut hingga 21 Agustus 2025.

Baca Juga: India Klaim Telah Tembak Jatuh Lima Jet Tempur Pakistan pada Mei 2025

Distrik Buner menjadi wilayah yang paling parah terdampak. Lokasi yang berjarak sekitar tiga setengah jam perjalanan dari ibu kota Islamabad itu mencatat 184 korban jiwa.

Infrastruktur, lahan pertanian, serta kebun buah mengalami kerusakan luas. 

Hingga kini, 93 jenazah telah ditemukan, sementara banyak warga, termasuk perempuan dan anak-anak, masih terjebak banjir.

Di distrik Shangla, runtuhnya atap bangunan akibat hujan deras menyebabkan sebagian besar dari 34 korban meninggal dunia. 

Sekretaris Utama Provinsi, Shahab Ali Shah, menyampaikan bahwa pejabat daerah telah dikerahkan untuk mengawasi operasi bantuan serta menaksir kerusakan.

Pemerintah juga menyiapkan kamp medis dan makanan siap saji bagi korban yang kehilangan rumah. Alat berat akan digunakan untuk membersihkan jalan yang terputus.

Baca Juga: Pakistan Resmi Bentuk Cadangan Strategis Bitcoin, Ikuti Jejak Amerika Serikat

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri, Ishaq Dar, menegaskan bahwa tim sipil dan militer tengah melaksanakan operasi penyelamatan. Perdana Menteri Pakistan juga telah memimpin rapat darurat untuk menindaklanjuti bencana tersebut.

“Kami turut berduka cita kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih, kepada mereka yang terluka, dan kepada banyak orang yang rumah serta mata pencahariannya telah hanyut,” ujar Dar dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Upaya penyelamatan tidak lepas dari risiko besar. Pada Jumat (15/8), sebuah helikopter penyelamat jatuh akibat cuaca buruk, menewaskan lima awaknya.

Baca Juga: Pakistan Siapkan 2.000 Megawatt Lisrik Khusus untuk Penambangan Bitcoin dan AI

Bencana ini tidak hanya melanda Pakistan. Hujan lebat dan banjir juga dilaporkan menimpa sebagian wilayah India dan Nepal dalam sepekan terakhir, memperburuk situasi di kawasan Asia Selatan.

Selanjutnya: OJK Terapkan Pendekatan Baru untuk Dorong Penyaluran Kredit UMKM

Menarik Dibaca: Cara Logout Akun Google Tanpa Menghapus Data di Ponsel Maupun Laptop,Cek di Sini




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×