kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Dunia menaikkan proyeksi ekonomi China


Rabu, 20 Desember 2017 / 07:05 WIB
Bank Dunia menaikkan proyeksi ekonomi China


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pertumbuhan ekonomi China tumbuh apik di tahun ini. Meski begitu, Bank Dunia memperkirakan, produk domestik bruto (PDB) China akan menurun di tahun depan.

Pada tahun ini, Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China menjadi 6,8% dari proyeksi yang dibuat pada bulan Oktober 2017 di level 6,7%. Kenaikan tersebut terdorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan perdagangan luar negeri.

John Litwack, ekonom Bank Dunia untuk China mengatakan, ekspor bersih China tumbuh selama tiga kuartal berturut-turut di tahun ini. "Keyakinan bisnis telah membaik, penciptaan lapangan kerja tetap berjalan, arus modal keluar stabil dan renmimbi kuat terhadap dollar," ujar Litwack seperti dilansir Reuters.

Namun, Bank Dunia mempertahankan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China pada tahun 2018 dan 2019 masing-masing di level 6,4% dan 6,3%. Bank Dunia beralasan kebijakan moneter China kurang akomodatif dan pemerintah mencoba mengontrol kredit.

Risiko utama China adalah tingkat leverage yang terus meningkat terutama dari sektor non keuangan. Selain itu, China juga tengah dipusingkan dengan harga perumahan.

Risiko kredit

Meskipun terjadi perlambatan baru-baru ini, kredit terus tumbuh jauh lebih cepat daripada pertumbuhan PDB. "Pinjaman bank yang beredar mencapai 150% dari PDB pada November 2017 naik 103% pada akhir tahun 2016," tulis Bank Dunia dalam update ekonomi China seperti dikutip Reuters.

Perekonomian China tumbuh lebih cepat dari perkiraan yakni 6,9% selama sembilan bulan pertama tahun ini. Namun janji China mengurangi risiko di sektor keuangan telah mendorong biaya pinjaman, meningkatkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan PDB bisa tercapai di tahun depan.

Pertumbuhan yang kuat pada tahun ini membuat para pembuat kebijakan China berkesempatan mempercepat deleveraging. Namun ada kemungkinan pertumbuhan PDB lebih lamban dalam waktu dekat.

Menurut Bank Dunia, efeknya bisa memperbaiki prospek ekonomi jangka panjang bagi China. Ekonom Senior Bank Dunia Elitza Mileva mengatakan, kondisi ekonomi yang kondusif akan membuat risiko mengurangi kerentanan makroekonomi dan mengupayakan reformasi.

Pasalnya dari eksternal, China juga dihadapkan risiko yang menantang. Diantaranya, potensi kebijakan perdagangan yang lebih ketat di negara maju. Selain itu ada ketegangan geopolitik.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×