Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Bank Sentral Taiwan diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2016 akibat merebaknya wabah virus corona. Negara pulau tersebut mengandalkan ekspor untuk pertumbuhan ekonominya.
Mengutip Reuters, Selasa (17/3), Bank Sentral Taiwan diprediksi akan memangkas suku bunga acuan karena desakan bank sentral global agar melonggarkan pengaturan untuk menopang pertumbuhan dan stabilitas keuangan dan bisa menjadi sentimen bagi investor yang diselimuti kekhawatiran.
Baca Juga: Ada wabah corona, nilai impor dari China turun US$ 1,95 miliar
Perkirakan itu disampaikan 17 ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Mereka mengharapkan bank sentral untuk memotong tingkat diskonto patokan TWINTR=ECI sebesar 12,5 basis poin menjadi 1,25% ketika dewan kebijakan Bank Sentral Taiwan menggelar rapat pada Kamis ini.
Seorang ekonom memperkirakan bank sentral Taiwan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin ke rekor terendah 0,875%, yang merupakan ujung terendah dari kisaran perkiraan jajak pendapat.
Sementara enam ekonom lainnya memperkirakan Bank Sentral Taiwan memotong 25 poin yang akan menurunkan tingkat kebijakan menjadi 1,125%, sementara dua ekonom memperkirakan tidak ada perubahan di 1,375%.
Baca Juga: Bea Cukai kembali beri izin pelepasan ekspor produk olahan sarang burung walet
Industri di Taiwan merupakan bagian penting rantai pasokan global untuk memasok kebutuhan raksasa teknologi seperti Apple.Taiwan yang mitra dagang terbesar adalah China telah memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi 2,37% bulan lalu.
Bank Sentral Taiwan pekan lalu memproyeksikan dampak wabah corona akan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Juga: Otoritas Filipina ungkap alasan menutup semua pasar keuangan di negara tersebut
Taiwan telah meluncurkan paket stimulus sebesar US$ 2 miliar untuk membantu melunakkan dampak virus corona terhadap ekonomi.
Sementara Taiwan baru melaporkan 67 kasus virus corona, dibandingkan dengan lebih dari 80.800 di negara tetangganya, China. Taiwan sedang bersiap-siap untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, dan telah menangguhkan kunjungan ke pulau itu bagi sebagian besar pengunjung Tiongkok.