kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.874   77,00   0,48%
  • IDX 7.155   -6,65   -0,09%
  • KOMPAS100 1.094   -0,34   -0,03%
  • LQ45 869   -2,96   -0,34%
  • ISSI 217   0,62   0,29%
  • IDX30 444   -2,44   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -3,97   -0,73%
  • IDX80 126   -0,02   -0,01%
  • IDXV30 135   -1,06   -0,78%
  • IDXQ30 148   -1,10   -0,74%

Bank Silicon Valey Bangkrut, Robert Kiyosaki Serukan Koleksi Aset Ini


Senin, 13 Maret 2023 / 00:10 WIB
Bank Silicon Valey Bangkrut, Robert Kiyosaki Serukan Koleksi Aset Ini
Penulis keuangan dan investor terkemuka asal AS Robert Kiyosaki. Bank Silicon Valey Bangkrut, Robert Kiyosaki Serukan Koleksi Aset Ini.


Sumber: Finbold News | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Sistem keuangan Amerika Serikat (AS) sedang mengalami goncangan akibat jatuhnya Bank Silicon Valley (SBV) dan Silvergate Bank dalam waktu 48 jam akibat ketidakpastian ekonomi yang terjadi. 

Kondisi ini membuat para pelaku sektor keuangan khawatir bahwa situasi akan semakin buruk dalam beberapa hari ke depan.

Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan pribadi terlaris "Rich Dad Poor Dad", memperingatkan bahwa bank ketiga kemungkinan besar akan mengalami keruntuhan. Dia menekankan bahwa situasi tersebut akan berdampak positif pada logam mulia.

Baca Juga: CEO Silicon Valley Jual Sahamnya Senilai US$ 3,6 Juta Sebelum Kebangkrutan Diumumkan

Menurut Kiyosaki, ramalannya sejalan dengan ramalan tahun 2008 tentang runtuhnya Lehman Brothers. Khususnya, kegagalan tersebut memperdalam krisis keuangan tahun 2008, dan insiden tersebut dianggap sebagai momen yang menentukan.

Kiyosaki merekomendasikan untuk membeli koin emas dan perak asli, bukan ETF, karena ketika bank-bank melonjak, emas dan perak akan meroket. 

SVB FINANCIAL GROUP-STOCK/

Sebelumnya, Kiyosaki telah memproyeksikan keruntuhan ekonomi global yang lebih luas sambil mencatat bahwa bank akan mungkin semakin cepat runtuh di tengah krisis.

Peringatan Kiyosaki tentang kemungkinan keruntuhan bank ketiga muncul saat spekulasi seputar masa depan bank investasi ramah crypto lainnya, Credit Suisse, terus meningkat. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Bank Ketiga Akan Ambruk Mengikuti Silicon Valey dan Silvergate

Kondisi ini terjadi setelah Credit Suisse mengumumkan penundaan laporan tahunan setelah panggilan Securities Exchange Commission (SEC) mengenai laporan arus kas pemberi pinjaman untuk 2019 dan 2020. Akibatnya, saham Credit Suisse mencapai titik terendah baru sepanjang masa pada 10 Maret 2023.

Peter Schiff, seorang ekonom dan skeptis crypto, juga menyatakan bahwa sistem perbankan AS berada di ambang keruntuhan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan krisis 2008. Pada 10 Maret, Schiff memperingatkan bahwa penarikan massal akan memicu kegagalan.

Kekhawatiran tentang bisnis perbankan dipicu oleh runtuhnya Bank Silvergate, pemberi pinjaman yang terutama berfokus pada bekerja dengan entitas mata uang kripto. 

Akibatnya, keruntuhan bisnis perbankan tersebut telah diterjemahkan ke dalam kehancuran pasar kripto, yang menyebabkan arus keluar modal yang signifikan dari sektor ini.

Baca Juga: CEO Silicon Valley Jual Sahamnya Beberapa Hari Sebelum Pengumuman Kebangkrutan

Pada saat yang sama, kehancuran membuat Bitcoin (BTC) turun ke posisi terendah yang disaksikan di tengah pasar bearish tahun lalu.

Di sisi lain, Silicon Valley Bank, pemberi pinjaman terbesar ke-16 di Amerika, ditutup dan diambil alih oleh regulator. Bank ini juga memiliki eksposur ke perusahaan kripto dan perusahaan Silicon Valley, terutama teknologi baru.

Penutupan juga menyebar ke pasar kripto setelah Circle, penerbit stablecoin USDC, mengungkapkan bahwa sebagian dari cadangannya disimpan di SBV. Pada saat pers, USDC telah diturunkan dari dolar untuk berdiri di US$ 0,91.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×