kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bapak Kiamat: Ekonomi AS akan semakin berantakan


Jumat, 04 Januari 2013 / 10:35 WIB
Bapak Kiamat: Ekonomi AS akan semakin berantakan
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). IHSG hari ini Rabu (15/9) diramal menguat, analis beri rekomendasi saham hari ini. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Kesepakatan antara Presiden Barack Obama dengan Senat republik terkait fiscal cliff boleh jadi melegakan pelaku pasar. Terbukti, pasar saham global menghijau pasca keputusan tersebut diumumkan pada awal tahun baru lalu.

Namun, pendapat berbeda diungkapkan oleh Nouriel Roubini, chairman and co-founder Roubini Global Economics. Dalam kolom opini yang diterbitkan di harian Financial Times, Roubini menulis, kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan selama 11 jam untuk menghindari fiscal cliff di AS sebenarnya menunjukkan outlook jangka panjang ekonomi AS yang buram.

Roubini yang kerap dijuluki "Mr Doom" (Bapak Kiamat) karena prediksi ekonominya yang selalu negatif juga bilang, kesepakatan yang terjadi hanya akan menahan isu utang untuk sementara waktu saja ketimbang memperbaikinya. Di sisi lain, ada ancaman lain terkait utang yang masih mengintai.

Sekadar tambahan informasi, pada akhir Februari mendatang, pemerintah AS akan membahas batasan utangnya. Kesepakatan lain dibutuhkan antara Republik dan Demokrat untuk menaikkan batasan atas utang.

"Tidak akan memakan waktu yang lama sebelum terjadinya krisis lain. Faktanya dua bulan," jelasnya. Dia menambahkan, kesepakatan fiscal cliff akhir Desember lalu hanyalah awal. Akan ada perdebatan yang lebih besar pada 2013 terkait konsolidasi fiscal jangka menengah.

"Perdebatan sengit akan terjadi berkaitan dengan isu hak dan reformasi pajak. Dan seluruh proses yang berlangsung akan dipastikan berantakan," jelasnya.

Poin utama yang mencuat adalah pembahasan mengenai kenaikan pajak. Roubini menjelaskan, Obama akan bilang bahwa kesepakatan pada tahun baru lalu hanya sedikit dan masih ada ruang untuk menaikkan pajak lebih tinggi lagi, setidaknya untuk kelompok yang mampu. Di sisi lain, Republik berpendapat anggaran belanja negara harus dipangkas secara radikal.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×