Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MIAMI. Kurang dari dua jam pasca Presiden AS Donald Trump kembali ke Gedung Putih setelah tiga hari di rumah sakit dirawat karena virus corona, Joe Biden mengkritik presiden lagi karena meremehkan keseriusan virus tersebut.
“Teman-teman, jika kita memenangkan Florida, kamu menang,” kata Biden.
Trump, meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada Senin setelah tim medisnya mengatakan dia tidak demam dalam 72 jam dan menunjukkan kadar oksigen darah normal.
Setelah tiba dengan helikopter mengenakan masker, presiden berjalan menaiki tangga Gedung Putih South Portico, kemudian melepasnya dan berpose untuk berfoto, terkadang memberi acungan jempol dan orang lain memberi hormat.
Biden, yang menjadikan penanganan Trump atas pandemi sebagai tema sentral kampanyenya, berfokus pada keengganan presiden untuk sepenuhnya menggunakan masker.
Pakar kesehatan, termasuk dalam pemerintahan Trump, mengatakan memakai masker mungkin merupakan alat paling efektif untuk menghentikan penyebaran penyakit.
Baca Juga: Begini pesan Donald Trump usai keluar dari rumah sakit
Kampanye Biden telah menghindari acara berskala besar selama berbulan-bulan, sebagai gantinya mengadakan perhentian yang lebih terkontrol dengan sedikit peserta.
Trump telah berulang kali meremehkan penyakit tersebut, bahkan ketika penyakit itu telah menewaskan hampir 210.000 orang Amerika dan menghancurkan ekonomi. Sebelum jatuh sakit, dia terus menyelenggarakan aksi massal dengan sedikit jarak sosial.
Biden juga mengunjungi lingkungan Little Havana Miami pada hari Senin, berusaha membuat terobosan di antara orang Kuba Amerika. Jajak pendapat menunjukkan Biden menang di antara pemilih Hispanik tetapi tertinggal dari presiden di antara orang Amerika Kuba, banyak di antaranya mendukung sikap garis keras Trump terhadap kepemimpinan komunis negara itu.
Florida adalah yang paling penting dari selusin negara bagian yang memiliki batas waktu pendaftaran pemilih pada hari Senin. Sebagian besar analis politik mengatakan Trump hampir tidak memiliki jalan menuju kemenangan jika dia tidak memenangkan Florida, yang selalu menjadi salah satu negara paling kompetitif.
