kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Begini pesan Donald Trump usai keluar dari rumah sakit


Selasa, 06 Oktober 2020 / 08:04 WIB
Begini pesan Donald Trump usai keluar dari rumah sakit
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Selepas keluar dari rumah sakit, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali berulah. Kali ini, Trump menyerukan agar kepada warga AS untuk keluar dan tidak takut terhadap Covid-19.

Hal itu diungkapkan Trump usai kembali ke Gedung Putih setelah tinggal di rumah sakit selama tiga malam untuk dirawat karena virus corona. 

Saat ditanya tentang perasaannya setibanya di Gedung Putih, di mana sejumlah stafnya terkena infeksi dan kampanye pemilihan ulangnya dibayangi oleh pandemi, Trump mengatakan: "Benar-benar bagus".

Baca Juga: Sempat kontak dekat dengan pasien, Diego Maradona negatif Covid-19

Trump yang mengenakan masker saat dia berjalan keluar dari helikopter yang menerbangkannya kembali dari rumah sakit militer di luar Washington dan menaiki tangga Gedung Putih South Portico, di mana dia melepasnya dan berpose untuk berfoto, melambai, memberi hormat serta memberi tanda jempol.

Dia kemudian berbalik untuk berjalan ke Gedung Putih, masker yang sebelumnya digunakan pun masih berada di sakunya. 

Presiden asal Partai Republik ini mencalonkan diri untuk pemilihan ulang melawan calon dari Demokrat Joe Biden dalam pemilihan 3 November AS tersebut sempat dirawat di Pusat Medis Walter Reed sejak Jumat (2/10). Trump didiagnosis dengan penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

"Jangan biarkan itu mendominasi Anda. Jangan takut," kata Trump dalam pesan video yang direkam. "Kami akan kembali, kami akan kembali bekerja. Kami akan berada di depan. Jangan biarkan hal itu mendominasi hidup Anda. Keluarlah, hati-hati."

Padahal, Covid-19 telah membunuh lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia dan lebih dari 209.000 di AS saja. Itu juga menjadi angka kematian tertinggi di negara mana pun.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×