Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LOS ANGELES. Nissan Motor Co berniat untuk menjadi produsen mobil elektrik dunia. Tak heran, produsen mobil asal Jepang ini sangat concern dalam memperhatikan produknya yang sudah mengadopsi tenaga listrik. Teranyar, Nissan bilang, baterai lithium ion pada produk Leaf hatchback memiliki garansi hingga delapan tahun lamanya atau 100.000 mil.
Hal itu diungkapkan oleh Carlos Tavares, Executive Vice President Nissan. “Kami memiliki garansi yang sudah disesuaikan dengan standar pasar. Berdasarkan hasil riset, hal itu juga memenuhi ekspektasi dari pelanggan,” jelas Tavares
Untuk tahap awal, Nissan menargetkan penjualan mencapai 25.000 unit Leaf yang dibanderol sebesar US$ 32.780. Namun, Chief Executive Officer Carlos Ghosn mematok target produksi Nissan untuk mobil elektrik mencapai 500.000 unit pada akhir 2012.
Rupanya, konsumen AS menyambut positif langkah Nissan. Sebagai bukti, sudah ada sekitar 17.000 konsumen yang memesan mobil elektrik dengan membayar tanda jadi sebesar US$ 99.
Tavares bilang, meski mengadopsi tenaga elektrik, namun produk Leaf ini juga bisa mendatangkan laba yang cukup besar. ”Tapi kami tidak mengarah ke sana karena saat ini kami tengah melakukan uji coba dulu,” jelas Tavares. Ke depannya, Nissan tetap menargetkan Leaf bisa mendatangkan keuntungan seperti mobil konvensional lain.
Pengantaran produk Leaf akan dimulai pada Desember 2010 untuk pelanggan di California, Oregon, Washington, Arizona, dan Tennesse. Selanjutnya, model ini juga akan dijual di Hawaii dan Texas.
