kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bea masuk Airbus cs tak naik, Uni Eropa: Amerika mencegah ketegangan bertambah parah


Kamis, 13 Agustus 2020 / 15:54 WIB
Bea masuk Airbus cs tak naik, Uni Eropa: Amerika mencegah ketegangan bertambah parah
ILUSTRASI. Logo Airbus. AS tetap kenakan bea masuk 15% untuk pesawat Airbus. REUTERS/Regis Duvignau/File Photo


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (12/8) lalu menyatakan bahwa pihknya akan tetap memberlakukan bea masuk sebesar 15% untuk pesawat Airbus serta 25% untuk produk-produk asal Uni Eropa (UE). 

Perwakilan Dagang AS atau United State Trade Representative (STR) Robert Lighthizer menegaskan bahwa sejatinya pihak UE tidak mengambil langkah yang dibutuhkan untuk memenuhi keputusan World Trade Organization (WTO), dus AS pun akan menempuh proses baru sebagai upaya mencari solusi jangka panjang terkait persoalan tersebut. 

Baca Juga: Kredit macet membengkak karena corona, bisnis debt collector di China laris manis

Melansir artikel yang dimuat Reuters, Kamis (13/8) pihak USTR juga akan segera memodifikasi daftar produk Eropa senilai US$ 7,5 miliar yang terkena dampak aturan bea masuk ini. Bukan cuma itu, pihak USTR juga bakal menghapus sejumlah produk asal Yunani dan Inggris, dan menambahkan produk bernilai setara yang berasal dari Jerman dan Prancis. 

Keputusan USTR ini sebenarnya mengabaikan arahan dari otoritas UE dan senator AS untuk mencabut aturan terkait bea masuk terhadap produk makanan dan minuman. Seperti anggur (wine) dan minuman keras asal Eropa, namun tidak termasuk vodka, gin, dan bir. 

Pihak Airbus pun sangat menyesalkan keputusan AS yang tetap memberlakukan bea masuk terhadap pesawatnya. Bulan lalu, Airbus sebenarnya mengatakan akan menaikkan pembayaran pinjaman kepada Prancis dan Spanyol sebagai langkah terakhir dalam urusan tawar-menawar kebijakan bea masuk AS. 

Sementara itu, negeri paman Sam menyebut akan sepenuhnya patuh pada laporan WTO yang dirilis Mei 2020 lalu, setelah negara bagian Washington menghapuskan pengurangan pajak bagi industri dirgantara yang bakal menguntungkan Boeing, perusahaan pesawat asal AS. 

Baca Juga: AS: Ancaman China saat ini lebih berbahaya dibanding Uni Soviet saat Perang Dingin

Sedangkan seorang pejabat UE menyebut keputusan AS untuk menahan diri dengan tidak menaikkan besaran bea masuk ini akan cukup membantu mencegah terjadinya ketegangan lebih lanjut. Dia juga meminta upaya intensif dari kedua belah pihak untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan tersebut. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×