kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bebas dari pemakzulan, Trump merayakan pesta meriah di Gedung Putih


Jumat, 07 Februari 2020 / 05:09 WIB
Bebas dari pemakzulan, Trump merayakan pesta meriah di Gedung Putih
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bereaksi dekat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi (D-CA) dan Wakil Presiden Mike Pence saat pembacaan pidato kenegaraan pada rapat Senat di gedung Capitol di Washington, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2020).


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Disemangati oleh para loyalisnya, Presiden AS Donald Trump tidak menahan diri saat dia merayakan akhir dari kisah pemakzulannya (impeachment) pada hari Kamis (6/2/2020). Trump tampak bahagia dan kerap melontarkan campuran kata-kata kasar dan penghinaan untuk lawan-lawannya dan pujian untuk para loyalis yang mendukungnya.

Melansir Reuters, Pimpinan Senat Republik pada hari Rabu mengakui , Trump menyambut kedatangan tamu undangan dengan karpet merah di Ruang Timur Gedung Putih dengan diiringi lagu kemenangan berjudul "Hail to the Chief" yang dimainkan melalui pengeras suara.

Dia lantas memandang ke arah kerumunan pendukung, anggota Kabinet, tim pembelaan hukumnya, anggota parlemen dari Partai Republik, tokoh media, istrinya Melania, dan putrinya Ivanka.

Baca Juga: Senat AS membebaskan Trump dari pemakzulan

Trump menyimpulkan apa yang telah dia lalui selama tiga tahun penyelidikan dimulai dengan apakah dia berkolusi dengan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. "Itu semua omong kosong," kata Trump seperti yang dikutip Reuters. "Ini seharusnya tidak pernah terjadi pada presiden lain."

Tidak ada rasa penyesalan atau indikasi pelajaran yang didapat Trump karena dia telah memberikan tekanan pada Ukraina untuk menyelidiki pesaingnya dari Demokrat Joe Biden, yang menjadi alasan utama mengapa Demokrat berusaha menggulingkannya dari kekuasaan di Kongres.

Baca Juga: Berselisih dengan banyak mitra dagang, defisit perdagangan AS akhirnya turun

Trump akhirnya mengajukan permohonan maaf -yang jarang dia lakukan- kepada keluarganya karena telah mengalami apa yang ia sebut sebagai "kesepakatan palsu, busuk" yang dilakukan terhadapnya oleh para kritikus Demokratnya.

Dia mengatakan merupakan hal yang mungkin jika Demokrat akan mencoba untuk memakzulkan dia lagi, untuk sesuatu yang sederhana seperti menyeberang jalan melanggar lampu merah.

Baca Juga: Trump telah bebas dari pemakzulan, tapi keputusan akhir belum masuk



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×