Sumber: AP News | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SAO PAULO. Penutupan platform media sosial X di Brasil, yang dimiliki oleh Elon Musk, telah memicu perpecahan di kalangan pengguna dan politisi mengenai keabsahan larangan tersebut.
Sejak penutupan dimulai pada Sabtu pagi, banyak pengguna Brasil yang kesulitan dan meragukan navigasi di media sosial lainnya tanpa kehadiran X.
Latar Belakang Larangan
Larangan ini terjadi setelah Elon Musk gagal memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan oleh Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes untuk menunjuk perwakilan hukum di Brasil.
Tindakan ini adalah eskalasi dalam perseteruan yang telah berlangsung berbulan-bulan antara Musk dan de Moraes terkait kebebasan berbicara, akun-akun sayap kanan, dan informasi yang menyesatkan.
Baca Juga: X Milik Elon Musk Dilarang Beroperasi di Brasil
Dampak di Kalangan Pengguna
Brasil merupakan salah satu pasar terbesar untuk X, dengan puluhan juta pengguna. Ketidakhadiran X telah membuat banyak pengguna merasa terputus dari informasi terkini. Chico Barney, penulis hiburan yang aktif di X, menyatakan di Threads, aplikasi berbasis teks yang dikembangkan oleh Instagram, bahwa algoritma Threads terasa tidak relevan dan membingungkan.
Bluesky, platform media sosial alternatif yang diluncurkan tahun lalu, mengalami lonjakan pengguna dari Brasil dalam beberapa hari terakhir, dengan sekitar 200.000 pengguna baru yang mendaftar. Rekor aktivitas seperti follow dan likes juga tercatat tinggi.
Reaksi dari Politisi dan Publik
Larangan X memicu beragam reaksi dari politisi Brasil. Anggota kongres kanan, Nikolas Ferreira, yang merupakan sekutu dekat mantan Presiden Jair Bolsonaro, mengkritik tindakan de Moraes dan mendukung kebebasan berbicara. Ferreira dan Kicis, politisi pro-Bolsonaro, mengecam keputusan de Moraes dan meminta tindakan hukum terhadapnya.
Sementara itu, mantan Presiden Jair Bolsonaro menyebut penutupan X sebagai "pukulan lain terhadap kebebasan dan keamanan hukum" dan mengkritik dampaknya terhadap perusahaan internasional di Brasil.
Baca Juga: Elon Musk Bela CEO Telegram Pavel Durov Pasca Penangkapan di Prancis
Presiden Luiz Inácio Lula da Silva mendukung keputusan de Moraes dan menegaskan bahwa tidak ada individu, tidak peduli seberapa kaya, yang boleh mengabaikan hukum Brasil.
Dampak pada Populasi dan Media Sosial
Bagi banyak orang, terutama generasi muda yang sangat bergantung pada media sosial untuk berita dan hiburan, penutupan X telah menyebabkan rasa keterputusan.
Ana Júlia Alves de Oliveira, seorang pelajar berusia 18 tahun, mengungkapkan rasa kehilangan kontak dengan berita global dan hiburan yang sebelumnya ia dapatkan dari X.