Sumber: Bloomberg |
SEOUL. Ericsson AB, produsen jaringan nirkabel terbesar di dunia, berencana untuk menganggarkan US$ 1,5 miliar di Korea Selatan untuk mengembangkan teknologi nirkabel yang diharapkan akan menjadi standar utama generasi selanjutnya.
Perusahaan ini akan membangun fasilitas untuk menciptakan produk yang disebut sebagai "produk nirkabel generasi keempat". Hal ini dibeberkan oleh Chief Executive Carl-Henric Svanberg dalam pertemuan di Stockholm dengan South Korean President Lee Myung Bak, seperti yang diberitakan Bloomberg, senin (13/7).
Menurut Minako Nakatsuma Olofzon, Juru Bicara Ericsson yang berbasiskan di Stockholm, pusat fasilitas yang akan dibangun di Korsel ini akan mengembangkan teknologi evolusi untuk jangka panjang, atau long term evolution (LTE). Nantinya, LTE akan berkompetisi dengan WiMax wireless high-speed Internet technology untuk menggantikan generasi ketiga saat ini.
Ericsson berencana untuk meningkatkan jumlah pekerjanya di Korsel dari 80 orang menjadi 1000 orang.
"Mobile WiMax akan berlari lebih cepat dari LTE dalam beberapa tahun ke depan karena teknologi ini sudah mulai dikembangkan. Namun, sementara Mobile WiMax sudah siap dilansir ke pasar secara komersial, LTE belum akan rilis di pasar secara komersial hingga akhir tahun ini," kata peneliti In-Stat.