Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perwakilan Dagang Amerika Serikat Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berjabat tangan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He sebelum memulai perundingan dagang di Shanghai pada Rabu (31/7) dalam upaya mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung selama setahun terakhir.
Presiden AS Donald Trump pada Selasa (30/7) lalu memperingatkan China agar tidak menunggu masa jabatan pertamanya sebagai presiden untuk menyelesaikan seluruh kesepakatan perdagangan. Bahkan Trump menyatakan, jika dia memenangkan pemilihan presiden AS pada Novemebr 2020 nanti, hasilnya akan lebih buruk bagi China.
"Masalah dengan mereka menunggu... bahwa jika dan ketika saya menang, kesepakatan yang mereka dapatkan akan jauh lebih sulit daripada apa yang kita negosiasikan sekarang... atau tidak ada kesepakatan sama sekali," jelas Trump dalam sebuah cuitannya di Twitter seperti dikutip Reuters.
Trump mengatakan, China tampaknya mundur dari janji untuk membeli produk pertanian AS yang menurut pejabat AS bisa menjadi isyarat niat baik dan bagian dari pakta akhir.
"China... seharusnya mulai membeli produk pertanian kami sekarang - tidak ada tanda-tanda bahwa mereka melakukannya. Itulah masalah dengan China," tulis Trump dalam rangkaian cuitannya.
Para pejabat AS dan China memulai perundingan dagang setelah sempat terhenti pada Mei, dalam upaya mengakhiri perang dagang selama setahun, tetapi masih harus menyelesaikan perbedaan yang mendalam.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Trump mengatakan perundingan dagang dengan China berjalan baik, tetapi ia menambahkan, AS akan berbuat banyak atau tidak sama sekali.
"Kami akan melihat apa yang terjadi," katanya kepada wartawan.