Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Volkswagen untuk menyalip Tesla mulai terlihat. Hal itu tercermin dalam rencana perusahaan tersebut yang berniat membangun enam pabrik sel baterai di Eropa dan memperluas infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik secara global guna mempercepat adopsi mobil bertenaga baterai secara massal.
Chief Executive Volkswagen Herbert Diess mengatakan, pihaknya menginginkan ada enam pabrik sel baterai yang beroperasi di Eropa pada tahun 2030. Ia menyebut, pembangunan pabrik tersebut rencananya akan dibangun sendiri atau bersama mitra.
“Transformasi kami akan cepat. E-mobility (electric mobility) sudah menjadi core business kami,” ujar Dies seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/3).
Dilansir dari Reuters, Volkswagen akan membuat pabrik-pabrik di Eropa dengan total kapasitas mencapai 240 gigawatt hour (GWh) per tahun. Untuk langkah pertama, Volkswagen akan menambah produksi 40 GWh bekerjasama dengan Northvolt Swedia.
Dari kerjasama tersebut, Volkswagen juga akan meningkatkan 20% sahamnya dan mengambil alih saham perusahaan tersebut dengan merencanakan membangun pabrik kedua di Salzgitter, Jerman.
Baca Juga: Armada kantor pos Amerika Serikat segera berganti kendaraan listrik
Perencanaan dua pabrik tersebut telah masuk dalam rencana anggaran keuangan perusahaan. Sedangkan beberapa pabrik lainnya masih dalam tahap diskusi mendalam untuk disesuaikan dengan target keuangan.
Setelah dua pabrik itu, pada tahun 2026 Volkswagen direncanakan akan menambah satu pabrik yang lokasinya berada di Spanyol, Perancis atau Portugal. Selanjutnya di tahun 2027 direncanakan satu lagi yang berada di di Polandia, Slovakia, atau Republik Ceko. Terakhir dua pabrik akan dibangun tahun 2030 dengan wilayah belum ditentukan.
Selain pabrik, Volkswagen juga berencana untuk membangun infrastruktur pengisian daya yang selama ini menjadi penghalang adopsi massal dari mobil bertenaga baterai. Upaya kerjasama dilakukan Volkswagen dengan beberapa mitra, seperti BP, Eropa Enel, dan Iberdrola.
Investasi yang dilakukan untuk membangun infrastruktur tersebut senilai € 400 juta. Targetnya, akan ada, 3.500 titik pengisian di Amerika Utara pada akhir tahun 2021 dan 18.000 titik pengisian cepat publik di Eropa serta 17.000 titik di China pada tahun 2025.
