kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bikin Bingung, Ini Alasan Mengapa Kasus Cacar Monyet Melonjak di Eropa


Jumat, 20 Mei 2022 / 07:02 WIB
Bikin Bingung, Ini Alasan Mengapa Kasus Cacar Monyet Melonjak di Eropa
ILUSTRASI. Petugas memasang alat pemindai suhu tubuh tersebut untuk pengawasan dan antisipasi penyebaran virus Monkeypox atau cacar monyet. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dengan demikian, para ahli telah memperingatkan penularan yang lebih luas jika kasus tidak dilaporkan.

Peringatan Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga menyoroti bahwa kasus-kasus baru-baru ini sebagian besar terjadi di antara pria yang mengidentifikasi diri sebagai gay, biseksual atau pria yang berhubungan seks dengan pria. Badan kesehatan menyarankan kelompok-kelompok itu untuk waspada.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada minggu ini, para ilmuwan sekarang akan mengurutkan virus untuk melihat apakah mereka terkait.

Kenapa sekarang?

Salah satu skenario yang mungkin terjadi di balik peningkatan kasus adalah peningkatan perjalanan karena pembatasan Covid-19 dicabut.

"Teori saya adalah bahwa ada banyak kasus di Afrika barat dan tengah, perjalanan telah dibuka kembali, dan itulah mengapa kami melihat lebih banyak kasus yang terjadi," kata Whitworth.

Portugal telah mencatat lima kasus cacar monyet yang dikonfirmasi, dan Spanyol sedang menguji 23 kasus potensial.

Monkeypox membuat ahli virologi waspada karena termasuk dalam keluarga cacar, meskipun menyebabkan penyakit yang kurang serius.

Anne Rimoin, seorang profesor epidemiologi di UCLA di California menambahkan, cacar diberantas dengan vaksinasi pada tahun 1980, dan suntikan tersebut telah dihapus. Vaksin itu juga melindungi terhadap monkeypox. Dengan penghapusan kampanye vaksinasi vaksinasi cacar, hal itu menyebabkan lonjakan kasus monkeypox.

Namun para ahli mendesak masyarakat untuk tidak panik.

"Ini tidak akan menyebabkan epidemi nasional seperti Covid, tetapi ini adalah wabah penyakit serius dan kita harus menganggapnya serius," kata Whitworth.




TERBARU

[X]
×