kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bikin panas, jet tempur China kembali dekati wilayah Taiwan


Jumat, 19 Juni 2020 / 18:56 WIB
Bikin panas, jet tempur China kembali dekati wilayah Taiwan
ILUSTRASI. Sebuah model dari Indigenous Defense Fighter (IDF) ditampilkan selama upacara untuk program pelatih jet canggih buatan sendiri pertama di Taichung, Taiwan, 7 Februari 2017.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pesawat Angkatan Udara China kembali mendekati Taiwan pada Jumat (19/6). Ini untuk keempat kalinya dalam empat hari terakhir, ketika Tiongkok meningkatkan manuver di dekat pulau yang Beijing klaim sebagai wilayahnya itu.

Angkatan Udara Taiwan mengatakan, jet tempur J-10 milik China terlibat dalam pendekatan tersebut, tapi tidak memerinci jumlah pesawat yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di Barat Daya sekitar Jumat tengah hari itu.

"Angkatan Udara China mendapat peringatan lisan untuk pergi (terlebih dahulu), dan jet tempur Taiwan merespons," kata Angkatan Udara Taiwan tanpa memberikan perincian lebih lanjut seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Menegangkan, Taiwan kembali usir pesawat tempur China yang masuk zona udaranya

Angkatan Udara Taiwan menambahkan dalam sebuah pernyataan singkat, pesawat tempur China kemudian mengundurkan diri dan situasi kembali normal.

Dalam satu setengah minggu terakhir, Angkatan Udara China telah melakukan pendekatan ke Taiwan sebanyak enam kali, menurut militer Taiwan.

China belum mengatakan di depan umum, mengapa mereka meningkatkan aktivitasnya di dekat Taiwan. Tetapi, sebelumnya Tiongkok menggambarkannya sebagai latihan rutin dan bermaksud menunjukkan tekad untuk mempertahankan kedaulatannya.

Baca Juga: Pesawat militer China kembali masuk zona udara Taiwan, Taipei usir pakai jet tempur

Angkatan Udara Taiwan, yang memodernisasi jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat, secara rutin berpatroli di atas Selat Taiwan yang sensitif, yang memisahkan wilayahnya dari tetangganya yang jauh lebih besar, China.

China tidak pernah menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, meskipun pulau itu tidak menunjukkan keinginan untuk ada di bawah perintah Beijing.

Taiwan mengungkapkan, China telah meningkatkan aktivitas militernya, termasuk mengirim kapal induk di dekat wilayahnya sejak pecah pandemi virus corona baru.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×