kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bill Gates dituntut mundur dari Microsoft


Kamis, 03 Oktober 2013 / 10:13 WIB
Bill Gates dituntut mundur dari Microsoft
ILUSTRASI. Batuk Anak Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Gejala 5 Penyakit Ini


Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina

NEW YORK. Apa jadinya Microsoft Corp tanpa sosok Bill Gates? Pertanyaan ini mungkin sebentar lagi bakal menjadi kenyataan. Beberapa pihak di tubuh Microsoft menginginkan Gates hengkang dari perusahaan ini. Ceritanya begini. Sumber Reuters mengungkapkan, tiga dari 20 pemegang saham terbesar Microsoft tengah melobi jajaran petinggi lain untuk melengserkan Gates.

Sebagai pendiri Microsoft, Gates kini duduk di kursi chairman. Tiga investor ini berniat melengserkan Gates dengan alasan kemajuan bisnis Microsoft. Sosok Gates yang masih dominan dianggap menghambat Microsoft mengadopsi strategi baru. Alasan lain, profil Gates dianggap membatasi ruang gerak CEO baru Microsoft untuk membuat terobosan.

Saat ini, Gates masuk komite khusus yang bertugas mencari CEO baru. Tiga investor yang berniat menjegal Gates ini menginginkan, kontrol Gates atas Microsoft berkurang. Apalagi, kesibukan Gates di Bill & Melinda Gates Foundation sangat menyita waktu.

Tekanan memperbaiki diri


Keinginan ini juga berdasarkan kepemilikan saham Gates di Microsoft yang terus berkurang. Kini, Gates menguasai 4,5% saham raksasa teknologi Amerika Serikat (AS). Porsi saham Gates juga terus berkurang. Persoalannya, "Ini bukan waktu tepat bagi Gates mundur. Microsoft telah kehilangan visi teknologi," ujar Kim Caughey Forrest, Analis Fort Pitt Capital Group.

Orang terkaya kedua di jagat raya ini menjual 80 juta saham Microsoft setiap tahun, seiring fokusnya di badan amal. Dus, di tahun 2018, Gates tidak akan memiliki secuil pun saham Microsoft. Padahal, sebelum go public pada tahun 1986, Gate memiliki 49% saham Microsoft. Hingga saat ini, permintaan ketiga investor menggusur Gates masih belum menemui kepastian. Yang pasti, ketiga saham investor ini secara total menguasai 5% saham Microsoft.

Konflik di tubuh pemegang saham berhembus kencang seiring rencana Microsoft memperbaiki diri. "Ini sudah terlambat. Namun, mengganti Gates dengan darah segar akan memberikan oksigen untuk memperbaiki diri," ujar Todd Lowenstein, Manajer Portofolio HighMark Capital Management.

Agustus lalu, CEO Microsoft, Steve Ballmer, mengumumkan pengunduran diri dalam tempo setahun mendatang. ValueAct Capital Management merupakan investor yang menggusur Ballmer karena dianggap gagal mempercantik kinerja perusahaan ini.  Rumor di pasar, sederet nama termasuk CEO Nokia, Stephen Elop, menjadi kandidat kuat pengganti Ballmer.                    


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×