Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates memprediksi bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mendefinisikan ulang pasar kerja dalam waktu dekat.
Namun, menurutnya, tidak semua profesi akan dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi ini, terutama pekerjaan yang melibatkan empati dan kepekaan manusia.
Mengutip, 3dvf.com, Jumat (23/5), Gates melihat AI sebagai kekuatan disruptif yang akan mengubah cara kita bekerja. Teknologi ini dinilai mampu menangani berbagai tugas kompleks secara efisien, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga: Bill Gates Prediksi 3 Profesi Ini Tidak Tergantikan Artificial Intelligence (AI)
AI, misalnya, dapat membantu melakukan diagnosis medis dan memberikan pembelajaran yang dipersonalisasi. Inovasi ini berpotensi meningkatkan akses terhadap layanan penting, terutama di negara berkembang yang kekurangan tenaga profesional.
Namun, Gates mempertanyakan apakah AI benar-benar dapat menggantikan aspek-aspek manusiawi seperti empati seorang dokter atau kepekaan seorang guru dalam memahami kondisi muridnya.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa penggantian manusia dengan mesin di sektor-sektor ini akan menghilangkan unsur penting dalam interaksi antarindividu.
Gates menyebutkan dokter dan guru sebagai contoh profesi yang paling terpapar risiko otomatisasi. Meskipun AI dapat mendukung tugas-tugas teknis di bidang ini, ia menegaskan bahwa aspek emosional dan penilaian manusia tetap sulit direplikasi oleh algoritma.
Baca Juga: Bill Gates Prediksi Tiga Profesi Ini Tidak Akan Tergantikan oleh AI
Di sisi lain, Gates menyatakan bahwa beberapa profesi masih relatif aman dari otomatisasi. Ia menyebut pakar energi, ahli biologi, dan pengembang perangkat lunak sebagai contoh.
Ketiga profesi ini dinilai memerlukan kombinasi antara keahlian teknis, kreativitas, serta kemampuan adaptasi terhadap tantangan yang dinamis.
Ia bilang, pakar energi harus menghasilkan solusi yang disesuaikan dalam menghadapi krisis iklim. Sementara, ahli biologi menangani fenomena kompleks dan sering kali tidak terprediksi. Lalu Pengembang, justru membangun dan menyempurnakan sistem AI itu sendiri.
