kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Modal Ventura di Amerika Serikat Merosot, Ini Pemicunya


Kamis, 14 Juli 2022 / 14:34 WIB
Bisnis Modal Ventura di Amerika Serikat Merosot, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Ilustrasi permodalan Venture Capital; pinjaman dana ventura. Bisnis Modal Ventura di Amerika Serikat Merosot


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEWYORK. Bisnis modal ventura di Amerika Serikat merosot pada paruh pertama tahun 2022, karena investor enggan menandatangani kesepakatan besar di tengah ketidakpastian ekonomi makro dan pasar yang bergejolak. 

Nilai kesepakatan yang dicapai pada paruh pertama tahun 2022 turun menjadi US$ 144,2 miliar. Nilai itu turun 8,84% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar US$ 158,2 miliar akibat penurunan saham yang didorong kekhawatiran resesi dan kenaikan inflasi suku bunga yang agresif.

Padahal akhir tahun lalu, kesepakatan modal ventura bisa mencapai US$ 340 miliar, atau tertinggi sepanjang sejarah, karena perusahaan meningkatkan taruhan pada perusahaan rintisan teknologi tinggi, biotek, perawatan kesehatan, dan fintech, didukung oleh kelebihan likuiditas dan kebijakan moneter yang akomodatif.

Sementara investasi di perusahaan tahap akhir justru ada penurunan substansial dalam ukuran rata-rata dan penilaian dari tertinggi baru-baru ini. Akibatnya, pendanaan perusahaan tahap awal di kuartal kedua juga berada jauh di bawah level rekor yang ditetapkan pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Startup Agritech AgriAku Raih Pendanaan Seri A 520 Miliar untuk Ekosistem Petani

PitchBook dan Asosiasi Modal Ventura Nasional (NVCA) melaporkan, aktivitas modal ventura diperkirakan akan melambat pada paruh kedua tahun 2022 karena ambang batas untuk menutup transaksi meningkat dan ketidakpastian harga meluas ke tahap awal siklus investasi.

Pintu keluar potensial miliaran dolar juga telah ditutup dengan penawaran umum perdana (IPO) dengan latar belakang jatuhnya valuasi dan perdagangan yang berombak di bursa AS.

"Keluar tetap sangat rendah sementara perusahaan tahap akhir bertindak dengan hati-hati sebagai akibat dari aktivitas pasar publik yang bearish," kata pendiri dan kepala eksekutif PitchBook John Gabbert. 

Baca Juga: Bisnis Modal Ventura Bisa Menambah Pendapatan Bank BNI dan BTPS Antara 10%-15%

Pasar IPO pada kuartal kedua mencapai level terendah 13 tahun karena hanya delapan perusahaan yang berhasil mencatatkan sahamnya di bursa efek. 

Kemudian hanya 22 perusahaan yang didukung modal ventura yang berhasil IPO paruh pertama tahun ini. Lebih rendah dari realisasi 2021 mencapai 183 perusahaan dan 2020 dengan 108 perusahaan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×