Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setelah merosot tajam hingga 20% pada pekan lalu, harga bitcoin mengalami rebound yang cukup mencengangkan. Pada transaksi Minggu (3/12), harga bitcoin meroket hingga ke rekor tertingginya sepanjang masa di atas US$ 11.700.
Berdasarkan data CoinDesk, mata uang digital ini menyentuh rekor tertingginya di posisi US$ 11.773,83 atau naik 8% pada transaksi kemarin. Level tersebut 30,5% atau kenaikannya hampir mencapai US$ 2.573 dari posisi terendahnya pada Kamis pekan lalu di level US$ 9.021,85.
Proses pemulihan yang sangat cepat ini merupakan pergerakan liar teranyar bitcoin. Mata uang kripto ini berhasil menembus US$ 10.000 pada Kamis dan melampaui US$ 11.000 pada Rabu pekan lalu, untuk kemudian anjlok lebih dari US$ 1,999 dalam kurun waktu beberapa jam di tengah tingginya volume transaksi perdagangan.
Pada Senin (27/11) lalu, mantan manager hedge fund Fortress Michael Novogratz memprediksi bahwa bitcoin akan dengan mudah bertengger di posisi US$ 40.000 pada akhir 2018. Namun Novogratz juga mengatakan bahwa bitcoin akan menjadi gelembung (bubble) terbesar dalam sejarah.
Sementara itu, berdasarkan data CryptoCompare, transaksi bitcoin dalam mata uang yen Jepang berkontribusi sekitar 58% dari volume transaksi. Sedangkan bitcoin dengan transaksi dollar AS menyumbang sekitar 23%.