Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa manajemen aset dunia, BlackRock, kembali menjadi sorotan setelah mencatat arus masuk besar-besaran ke dana exchange-traded fund (ETF) kripto mereka pada 11 Juli 2025.
Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, BlackRock melalui IBIT Bitcoin ETF telah menambah portofolio dengan pembelian sekitar 613 Bitcoin (BTC) senilai sekitar US$66,75 juta (setara Rp1 triliun).
Tak hanya itu, BlackRock juga mencatat arus masuk sebesar 9.680 Ethereum (ETH) di hari yang sama, dengan nilai mencapai US$25,3 juta (sekitar Rp409 miliar).
Portofolio Kripto BlackRock Tumbuh US$2 Miliar dalam Sehari
Dengan mempertimbangkan apresiasi harga Bitcoin dan Ethereum yang terjadi bersamaan, total peningkatan bersih dalam portofolio kripto BlackRock mencapai sekitar US$2,07 miliar (Rp33,4 triliun) hanya dalam satu hari.
Kenaikan ini menegaskan kembali tingginya kepercayaan institusional terhadap Bitcoin dan Ethereum sebagai aset investasi jangka panjang.
Aset Terkelola BlackRock Melampaui US$80 Miliar
Berkat lonjakan arus dana tersebut, BlackRock kini mengelola lebih dari US$80 miliar dalam aset kripto, dengan kepemilikan lebih dari 700.000 BTC hanya melalui ETF IBIT. Ini menjadikan BlackRock sebagai salah satu entitas terbesar di dunia dalam hal eksposur terhadap Bitcoin.
Data juga menunjukkan bahwa volume perdagangan harian Bitcoin dalam 30 hari terakhir 88% lebih tinggi dibandingkan saham Nvidia (NASDAQ: NVDA), memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset likuid dan menarik bagi investor besar.
Saham IBIT juga menunjukkan performa yang solid, naik menjadi US$66 dalam perdagangan setelah jam bursa pada 10 Juli 2025. Momentum ini mencerminkan peningkatan minat pasar terhadap ETF kripto berbasis spot, terutama yang dikelola oleh institusi besar seperti BlackRock.