kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BOJ kembali memangkas proyeksi inflasi tahun fiskal 2019 untuk keempat kalinya


Rabu, 23 Januari 2019 / 13:08 WIB
BOJ kembali memangkas proyeksi inflasi tahun fiskal 2019 untuk keempat kalinya


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan memangkas proyeksi inflasi sembari memberi peringatan akan potensi meningkatnya risiko terhadap ekonomi akibat pelemahan ekonomi global. Hal ini semakin semakin memacu upaya para pembuat kebijakan di negara tersebut untuk mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. 

Dilansir dari Reuters, BOJ memangkas perkiraan inflasi inti menjadi 0,9% pada tahun fiskal 2019 yang dimulai pada bulan April dari sebelumnya 1,4%. Hal ini didorong merosotnya harga minyak dan adanya dampak dari melambatnya pertumbuhan global. 

Pemangkasan ini menjadi revisi keempat yang dilakukan bank sentral untuk perkiraan inflasi tahun fiskal 2019 sejak pertama kali dilakukan pada bulan April 2017. Namun proyeksi BOJ masih di atas perkiraan sejumlah analis yang mematok angka 0,7%.

Bank sentral juga memangkas inflasi konsumen inti untuk tahun fiskal 2020 menjadi 1,4% dari sebelumnya 1,5%.

Banyak ekonom yang menilai langkah yang bisa diambil BOJ selanjutnya adalah memulai kebijakan normalisasi. Seperti memperluas mendorong imbal hasil obligasi bertenor sepuluh tahun dari saat ini sebesar 0,2%.

Namun BOJ mempertahankan pandangannya bahwa ekonomi negara tersebut akan terus berkembang dengan kecepatan sedang. Walaupun tekanan yang meningkat pada pertumbuhan global dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang merupakan mitra dagang terbesar Jepang membuat banyak analis khawatir tentang prospek tersebut.

"Ekonomi Jepang kemungkinan akan melanjutkan tren yang berkembang hingga tahun fiskal 2020," kata bank sentral dalam laporan prospek triwulanannya.

"Ekonomi luar negeri diperkirakan akan terus tumbuh kuat secara keseluruhan. Meskipun berbagai perkembangan akhir-akhir ini membutuhkan perhatian seperti gesekan perdagangan antara Amerika Serikat dan China," lanjut pernyataan tersebut.

Sebelumnya lewat jajak pendapat Reuters yang melibatkan para ekonom menunjukkan bahwa sejumlah eksternal telah meningkatkan peluang Jepang memasuki resesi pada tahun fiskal yang akan datang ini. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×