kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Bos mafia terbesar di Jepang digugat


Kamis, 18 Juli 2013 / 10:48 WIB
Bos mafia terbesar di Jepang digugat
ILUSTRASI. Saham-saham dalam pemantauan khusus lebih baik untuk jangka pendek atau trading saja.


Sumber: BBC |

TOKYO. Seorang perempuan di Jepang menggugat bos organisasi mafia terbesar di negara itu.

Kantor berita Jepang, Kyodo, melaporkan perempuan asal Nagoya ini meminta pengembalian uang keamanan yang telah ia bayar selama 12 tahun terakhir senilai total 10,85 juta yen (US$109.000).

Perempuan pemilik restoran yang tidak disebutkan namanya ini juga menggugat Kenichi Shinoda, kepala gang kriminal Yamaguchi, dengan tuntutan senilai 17,35 juta yen (US$174.200).

Pengacaranya menyatakan, ia pernah mencoba tidak membayar pada tahun 2008, tapi para anggota gang mengancam akan membakar restorannya.

Menurutnya, sebagai bos, Shinoda bertanggung jawab selaku majikan atas tindakan anak buahnya.

Tuntutan pertama

Tuntutan ini adalah tuntutan pertama yang menggunakan undang-undang anti organisasi kriminal yang direvisi tahun 2008 lalu.

Menurut undang-undang ini, kepala gang kriminal bisa dituntut pertanggungjawaban atas kerusakan yang dilakukan oleh anggotanya atau grup afiliasinya.

Data kepolisian setempat menyatakan gang Yamaguchi-gumi termasuk cukup besar dan menguasai sekitar 40% dari total keseluruhan organisasi kriminal di Jepang, kata kantor berita AFP.

Gang-gang di Jepang, atau dikenal dengan nama yakuza, bukanlah kelompok ilegal.

Namun, mereka kerap dikabarkan terlibat berbagai aktivitas kriminal termasuk penjualan narkoba, prostitusi dan manipulasi pasar saham.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×