Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. FXCM Inc, perusahaan perdagangan dan jasa penyedia devisa secara online disusupi hacker.
Hacker diduga telah mengakses secara ilegal terhadap sejumlah data pelanggan, termasuk melakukan transfer sejumlah kecil dana dari rekening nasabah.
FXCM mengetahui aksi ini setelah menerima email dari si hacker. Segera mereka melaporkan kepada FBI mengenai kejadian ini dan bersama-sama melakukan investigasi. Selain itu FXCM juga meminta bantuan perusahaan konsultan keamanan untuk mengetahui skala kebobolan yang terjadi.
Tidak ada penjelasan kerugian dana akibat aktivitas itu.
Namun, lewat sebuah rilis, FXCM memastikan semua dana nasabah masih aman. Dana nasabah yang menjadi korban pembobolan sudah dikembalikan. FXCM juga mengaku sudah memberitahu langsung nasabah-nasabah yang dimaksud.
Untuk mengatasi kejadian ini FXCM telah mengarahkan nasabah ke halaman web khusus agar mereset masing-masing password.
Di dunia perdagangan valas, FXCM merupakan salah satu perusahaan besar dan telah terdaftar di bursa New York dengan kode FXCM.
Di Indonesia, FXCM memiliki cukup banyak nasabah.
Kejadian ini turut menjadikan nasabah FXCM di Indonesia kalang kabut ketika hendak mengakses platform trading masing-masing, Kamis petang (1/10) tadi.
"Manajemen FXCM sudah memberitahukan melalui email agar kami mereset password akun, tapi ini agak sulit, karena jaringannya sibuk," ujar salah satu nasabah FXCM di Indonesia.
